Waspada Kandungan Berbahaya Ini di Beras Merah

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik Karsinogenik Dibanding Beras Putih

JAKARTA, Newsantara.co – Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan, bahwa beras merah mengandung arsenik karsinogenik 40% lebih tinggi daripada beras putih. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Risk Analysis oleh tim peneliti dari Universitas Michigan State.

Studi tersebut membandingkan beras merah dan beras putih dari segi biaya, popularitas, manfaat kesehatan, serta risikonya. Hasilnya, beras merah mengandung 24% lebih banyak arsenik total dan 40% lebih banyak arsenik anorganik—zat pemicu kanker—dibandingkan beras putih.

Meski beras merah lebih bergizi, kandungan arseniknya perlu diwaspadai. Namun, tidak ada bukti risiko akut bagi masyarakat umum di Amerika,” jelas para peneliti.

Meski kaya nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, serta dikenal mampu menurunkan risiko kanker, kolesterol, dan diabetes, beras merah justru menyimpan bahaya tersembunyi. Arsenik dalam beras merah dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

Di sisi lain, beras putih lebih terjangkau, lebih disukai secara global, dan memiliki kadar arsenik lebih rendah karena proses pengolahan yang menghilangkan lapisan luar biji beras. Namun, proses ini juga mengurangi kandungan nutrisinya.

Anak-Anak Lebih Rentan Terpapar Arsenik

Peneliti memperingatkan, anak-anak lebih berisiko terpapar arsenik karena konsumsi makanan lebih banyak relatif terhadap berat badan mereka. Mereka menyarankan orang tua untuk menyeimbangkan asupan beras merah dan putih guna meminimalkan risiko kesehatan.

Temuan ini memicu pertimbangan baru dalam memilih beras, terutama bagi mereka yang mengutamakan kesehatan jangka panjang. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *