Trump dan Saudi Sepakat Penjualan Senjata Senilai Rp2.200 Triliun

Nilai Penjualan Senjata Terbesar dalam Sejarah AS

RIYADH, Newsantara.co – Presiden AS Donald Trump menyepakati penjualan senjata senilai US$142 miliar (Rp2.200 triliun) kepada Arab Saudi dalam kunjungannya ke Teluk. Kesepakatan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pertahanan AS dan memperkuat aliansi strategis kedua negara.

Selain kerja sama militer, Trump juga membahas ekspor 500.000 chip AI Nvidia per tahun ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Langkah ini diharapkan menjadikan UEA sebagai pusat AI terkemuka di kawasan.

Kunjungan empat hari Trump di Timur Tengah telah menghasilkan sejumlah kesepakatan besar, termasuk:

  • Pembelian 210 pesawat Boeing oleh Qatar Airways
  • Investasi Arab Saudi senilai US$600 miliar (Rp9.300 triliun) di AS
  • Pencabutan sanksi AS terhadap Suriah

Trump juga bertemu dengan Presiden Suriah sementara, Ahmed Al-Sharaa, menandai perubahan kebijakan luar negeri AS di kawasan.

Fokus ke UEA
Setelah pidato di Pangkalan Udara Al Udeid (Qatar), Trump terbang ke Abu Dhabi untuk bertemu Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Pembahasan mencakup penguatan kerja sama teknologi dan keamanan.

Pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden sempat membatasi ekspor chip AI ke Timur Tengah karena kekhawatiran penyalahgunaan oleh China. Namun, Trump mendorong kerja sama penuh untuk mempercepat pengembangan AI di kawasan.

Dampak Kesepakatan Senjata
Nilai penjualan senjata Rp2.200 triliun ke Arab Saudi mencakup pesawat tempur, sistem pertahanan rudal, dan teknologi militer canggih. Langkah ini diperkirakan akan memicu reaksi dari negara-negara rival seperti Iran.

Awalnya, Trump berencana singgah di Turki untuk mediasi Rusia-Ukraina, namun dibatalkan. Ia akan kembali ke Washington setelah kunjungan di UEA. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *