WASHINGTON, Newsantara.co — Presiden AS Donald Trump resmi meluncurkan rencana sistem pertahanan rudal “Golden Dome” senilai $175 miliar untuk melindungi AS dari serangan rudal, termasuk dari luar angkasa. Proyek ini ditargetkan beroperasi penuh dalam tiga tahun, dengan tahap awal didanai $25 miliar.
Jenderal Angkatan Luar Angkasa AS, Michael Guetlein, ditunjuk memimpin pengembangannya.
“Golden Dome akan jadi sistem pertahanan terhebat yang pernah dibangun, mampu menghalau rudal dari mana pun,” tegas Trump dalam konferensi pers, Selasa (20/5).
Kanada Tertarik Bergabung
Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengonfirmasi pembicaraan dengan AS untuk bergabung dalam proyek ini. “Kami siap berkontribusi demi keamanan Amerika Utara,” ujarnya, Rabu (21/5), meski belum merinci besaran investasi.
Trump menyambut positif minat Kanada, menyebut Ottawa akan membayar “bagian yang adil”. Meski kerap berselisih, kedua negara sepakat kerja sama pertahanan penting hadapi ancaman dari Korea Utara, Rusia, dan China.
Teknologi Canggih Multi-Lapis
Golden Dome akan mengintegrasikan sistem darat, laut, dan luar angkasa, termasuk sensor orbital dan pencegat rudal generasi terbaru. Namun, cakupan perlindungan—apakah nasional atau fokus area strategis—masih dikaji.
Proyek ini diprediksi jadi game-changer dalam pertahanan global, meski tantangan politik dan anggaran di Kongres AS masih menghadang.