GARUT, Newsantara.co – Hujan deras mengguyur Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Sabtu (28/6) memicu banjir dan tanah longsor di 14 desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat, bencana ini melanda tujuh kecamatan, termasuk Cilawu, Garut Kota, dan Tarogong Kidul.
Rumah Terendam, Satu Rusak Berat
Kepala BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyebutkan 312 rumah terdampak, dengan satu unit rusak parah. “Wilayah terdampak terbesar di Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul, di mana banyak rumah terendam banjir,” jelasnya. Data ini masih bersifat sementara dan akan diperbarui setelah rapat koordinasi.
Pemkab Garut Kerahkan Bantuan, Status Darurat Belum Ditentukan
Sekda Garut, Nurdin Yana, mengungkapkan pemerintah telah mengerahkan tim untuk penanganan darurat. Namun, status tanggap darurat belum ditetapkan. “Kami akan lakukan kajian cepat untuk menilai apakah kondisi ini memenuhi syarat darurat,” tegasnya.
Peternakan dan Permukiman Terendam
Banjir juga merendam kawasan peternakan dan permukiman warga di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi. Pemkab Garut masih memantau perkembangan lapangan guna menentukan langkah selanjutnya.
