SINTANG — Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), KH. Tengku Zulkarnain dikabarkan ditolak oleh warga Dayak saat kunjungannya ke Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1).
Ketika wartawan mengonfirmasi secara langsung, Ustaz Tengku membenarkan kabar tersebut, namun ia enggan menyampaikan informasi dan kronologis lebih jauh terkait penolakan tersebut.
“Kalau saya usul silahkan tanyakan kepada Polres Sintang, soal itu,” kata dia kepada Kamis (12/1). Lebih lanjut ia mengatakan, ada baiknya pihak Polres setempat yang menjelaskan duduk perkara ini, sambil memberikan nomor salah satu pimpinan di Polres Sintang.
Polres Sintang membenarkan insiden tersebut. Salah seorang perwira di Polres Sintang yang enggan disebut namanya menyebut kejadian terjadi di Bandara Susilo Sintang.
Dan ketika itu memang sudah dalam pengamanan kepolisian. “Intinya kita tidak ada tendensi macam-macam, banyak pertimbangan yang harus dilakukan saat kejadian,” kata dia.
Ia pun enggan lebih jauh menjelaskan insiden penolakan tersebut. “Biar Kapolres yang akan menjelaskan,” katanya. Sayangnya yang bersangkutan enggan menyampaikan komunikasi wartawan kepada Kapolres hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya dikabarkan Wasekjen MUI, KH. Tengku Zulkarnain ditolak untuk menginjakkan kakinya di Sintang oleh para pemuda Dayak. Penolakan itu terjadi sesaat ketika pintu pesawat terbuka dan menurunkan penumpang di Bandara Susilo, Sintang, Kamis (12/1).
Karena penolakan tersebut, Ustaz Tengku Zulkarnain beserta rombongan diantaranya Kepala Pengurus Ponpes LPKA Kabupaten Bengkayang M. Effendy Khoiri dan Lukmanul Hakim, langsung bertolak kembali ke Pontianak saat itu juga.