Belajar sastra di Museum Kata Andrea Hirata, Belitung

“Menulis adalah tamasya yang menyenangkan ke tempat-tempat yang baru ~ Andrea Hirata”

Photo Dennis

NEWSANTARA.CO, Belitung – Masih ingatkah kamu akan novel dan film Indonesia Laskar Pelangi yang menceritakan persahabatan 10 orang anak yang kurang mampu di daerah Belitung tetapi masih bisa bahagia dalam segala keterbatasan. Novel karya Andrea Hirata yang dapat membuat orang mengharu biru membayangkan perjuangan anak-anak kecil ini demi mengenyam pendidikan yang kala itu sangat “mahal” harganya. Setelah karya Andrea Hirata sukses dalam film box office Indonesia, maka Belitung menjadi salah satu destinasi wisata yang patut diperhitungkan baik dari keindahan alam maupun kulinernya.

Tak hanya lokasi shooting Laskar Pelangi yang dijadikan salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat berlibur di Belitung, Andrea Hirata pun membuat museum yang merupakan replika rumah “Ikal” kecil yang merupakan tokoh utama menjalani kehidupannya di kota Gantung yang kemudian menjadi museum sastra pertama di Indonesia.

Museum yang terlihat nampak kecil dari depan dengan cat warna-warni berisikan napak tilas novel dan film Laskar Pelangi baik dalam lembaran halaman, foto dan cover buku Laskar Pelangi dalam berbagai terjemahan yang dipajang di setiap dinding rumah. Tidak hanya itu, berbagai koleksi musik dan benda-benda antik jaman Ikal kecil ikut terpajang seolah membawa para pengunjung ikut membayangkan bagaimana kehidupan Ikal kecil sehari-hari.

Kamar Ikal dan Mahar yang dipenuhi dengan kata-kata sastra yang mengetarkan jiwa, juga dipajang foto dengan sahabat tersayangnya “Lintang” yang kisahnya sukses membuat mata memerah dan menyesakan dada terutama perjuangan Lintang melewati danau dan laut menjadi incaran Buaya (di Belitung Timur banyak rawa dan sungai, buaya hidup subur).

Selain kamar pribadi, di dalam museum ini juga terdapat dapur yang sekaligus dijadikan tempat meramu Kopi Kuli khas Belitung serta tempat memajang oleh-oleh khas Belitung mulai dari terasi, makanan kecil hingga Batu Satam yang dapat dibeli langsung. Pengunjung museum dapat menikmati secangkir hangat Kopi Kuli yang dibuat di atas tungku kayu sambil duduk sambil mengobrol santai di beberapa ruangan luas dengan berbagai macam tema interior menarik dengan cat warna warni serta kata-kata sastra yang indah.

Di dalam area museum ini juga terdapat replika sekolah Muhammadiah Gantong, sekolah Ikal di masa kecil. Sampai sekarang ruang kelas masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar penduduk sekitar museum ini.

“Buku adalah jendela dunia, imajinasi tiada batas yang takkan hilang dalam ruang dan waktu.”

Museum Kata Andrea Hirata ini tidak mengajarkan kita tentang karya sastra tetapi juga karya seni yang kreatif mengisi lantai, dinding hingga sudut-sudut ruang yang tak terduga! Konon katanya, setiap bulan museum ini merubah “bentuk”-nya agar para pengunjung tidak pernah bosan karena selalu ada yang baru dan tentu menjadi spot foto yang “instagramable”.

  • Alamat: Jalan Raya Laskar Pelangi, No. 7, Gantong, Belitung Timur, 33516
  • Telepon: 0823-4057-3556
  • Jarak dari kota Belitung menuju Gantong sekitar 45 menit dengan kendaraan pribadi.

Jika kamu mengunjungi Belitung, maka Museum Kata Andrea Hirata ini bisa menjadi salah satu destinasimu! Tertarik Berkunjung? (Nald & Cindil)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *