Lombok Barat – Tidak kalah dengan Bali, Lombok kini menjadi salah satu destinasi pariwisata yang sering dikunjungi oleh para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri. Dari wisata pantai hingg bawah laut sampai ke puncak Gunung, Lombok kini menjadi pesaing bali dalam sajian wisata alamnya.
Khususnya di Lombok Barat, daerah yang terkenal dengan sebutan kota seribu masjid dan tengah menggodog konsep wisata halal, menjadi daya tarik sendiri bagi daerah lainnya untuk menduplikat konsep pengembangan wisata untuk digunakan didaerahnya masing-masing.
Salah satunya adalah DPRD Kabupaten Bengkulu Utara yang belajar ke DPRD Lombok Barat tentang Pariwisata dan Jasa usaha, dalam kegiatan studi banding Selasa 7 Maret 2017.
Rombongan DPRD Kabupaten Bengkulu Utara di terima langsung oleh Anggota Komisi 2 DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah dan Anggota komisi 3 H. Mustafa. Sementara rombongan DPRD Kabupaten Bengkulu Utara di Pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bambang irawan.
Rombongan DPRD Bengkulu Utara, yang diawaki oleh wakil ketua DPRDnya, mempertanyakan tentang langkah langkah DPRD Lombok Barat dalam mengembangkan pariwisata. Politisi Nasdem itu juga meminta masukan tentang kiat pemerintah Daerah dalam mempertahankan kearifan lokal di tengah geliat Pariwisata.
“Lombok ini indah dan unik ditengah geliat wisata, kearifan lokal tetap bisa dipertahankan. Ini kami ingin tahu langkahnya” ujarnya.
Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Hj. Nurhudayah anggota DPRD dari fraksi Gerindra, mengatakan pengelolaan pariwisata di Lombok Barat diatur dalam Perda Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah ( Riparda) tahun 2016. Perda ini merupakan inisiatif DPRD agar pengembangan dan pengelolan Pariwisata di Lombok Barat terarah dan terencana dengan baik.
Legislator perempuan dari gunung sari ini mengatakan Lombok Barat memiliki banyak potensi wisata. Hal ini menjadi salah satu kunci utama dalam pengembangan pariwisata di Lombok Barat. Selain itu berbagai sarana dan prasarana juga harus di siapkan pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan wisata.
“Infrastruktur pariwisata harus disiapkan secara baik karena hal ini menentukan pengembangan pariwisata di suatu daerah” ujarn Nurhidayah.
Selain itu Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu dipersiapkan untuk menunjang pariwisata. Sebab dengan SDM yang baik nantinya pelayanan kepada wisatawan akan semakin baik sehingga dapat memberikan kenyaman kepada para wisatawan. Oleh karenanya peningkatan SDM pelaku wisata harus terus mendapatkan perhatian.
“komponen penunjang wisata itu sangat banyak beberapa diantaranya pelaku wisata seperti travel agen, tour guide, penyedia makanan dan cinderamata serta masyarakat sekitar perlu di perhatikan karena mereka komponen utama dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan” ujarnya.
Lebih jauh anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini mengatakan Pariwisata tidak akan pernah lepas dari masalah keamanan. Keamanan menjadi penting karena hal ini sangat berpengaruh dalam pengembangan wisata.
“Jika wisatawan merasa aman dia akan nyaman dan kembali lagi sebaliknya ketika tidak merasa aman maka dia akan berpikir ulang untuk kembali lagi” ujarnya.(rio)