NEWSANTARA.CO,Pemalang- Di salah satu Desa di Kecamatan Ampelgading, yaitu Desa Kebagusan Pulo sejumlah pemuda melakukan gerakan literasi. Gerakan tersebut terbingkai dalam konsep perpustakaan jalanan yang diberinama “island book”.
Kegiatan sosial itu berangkat dari kegelisahan karena generasi anak-anak zaman sekarang yang sudah terkontaminasi dengan budaya pop melalui sinetron dan bebasnya akses dunia maya.
” kegiatan ini berangkat dari kegelisahan kami terhadap ancaman budaya pop pada generasi anak-anak” tutur Anggie Apriansyah Minggu,(19/3) selaku koordinator kegitan tersebut,
Ia menambahkan, bahwa konsep gerakan ini akan berkesinambungan dan tak hanya sebatas pada perpustakaan saja. Akan tetapi akan diadakan event-event perlombaan puisi dan menggambar untuk anak-anak pada waktu-waktu tertentu.
“kami akan adakan event juga mas biar tidak monotone, seperti lomba puisi dan menggambar untuk anak-anak. yaa karena memang bidikan kami anak-anak agar gemar membaca” imbuhnya.
Anggie juga berharap, kedepannya ada sokongan buku-buku dari masyarakat yang ingin mendermakan buku-buku di komunitas ini.
“Untuk saat ini buku kami masih jauh dari lengkap, untuk itu jika ada masyarakat yang ingin menyumbang buku akan sangat baik bagi keberlanjutan gerakan ini” tutupnya. (Red/Tan/Bal).
Semangat selalu demi kemajuan anak-anak