YNKI-KalFor Majukan Pelaku Usaha Rumah Tangga

Dorong Pelaku Usaha Rumah Tangga Desa Tanjung Pura dan Mayak Berinovasi Pengemasan Produk

KETAPANG, Newsantara.co — Yayasan Natural Kapital Indonesia (YNKI) melalui program KalFor mengadakan pelatihan inovasi dan pengemasan usaha rumah tangga di desa Tanjung Pura, Kec. Muara Pawan, Kab. Ketapang. Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku usaha rumah tangga komoditas olahan ikan dan asam kandis dari desa Tanjung Pura dan Mayak pada Selasa, 16/07/2024.

Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan KalFor Project yang difasilitasi oleh YNKI. Pelatihan inovasi produk olahan dari sumber daya perairan ini bertujuan untuk menguatkan semangat dan memotivasi para pelaku usaha rumah tangga.

Saat ini tantangan yang dihadapi dalam mengelola sumber daya perairan di desa khususnya ikan antara lain nilai ekonomis ikan mentah yang masih rendah, keterbatasan akses teknologi dan pasar, kurangnya diversifikasi produk, dan ketergantungan musim dan sumber daya ikan.

YNKI melalui Program KalFor mendampingi desa Tanjung Pura, Mayak dan Ulak Medang dalam program penguatan perencanaan pengelolaan area berhutan di APL. Pendampingan terlaksana kurang lebih dalam satu tahun terakhir dimulai dengan sosialisasi, kemudian kajian mengenai potensi sumber daya alam, kajian survei UMKM/ usaha rumah tangga, dan penguatan kapasitas kelompok masyarakat.

Herlina, selaku owner Amplang Obic memberikan materi dan motivasi inovasi usaha kepada peserta pelatihan. Menurut Herlina, pelatihan seperti ini sangat penting dilakukan guna memanfaatkan inovasi dari sumber daya alam.

Ia merasa bersyukur bisa memberikan pemahaman dan pengalaman dalam pelatihan ini karena bisa berbagi pengetahuan agar banyak usaha-usaha di desa mampu berkembang dan berdaya saing di pasaran.

Ia juga menambahkan bahwa, sebuah produk usaha makanan khususnya penting memiliki tampilan yang bagus dan menggugah selera konsumen. Dalam proses produksi pun akan lebih bagus jika dilakukan secara berkelompok untuk memudahkan pekerjaan dari produksi hingga pemasaran. Herlina menekankan bahwa pelaku usaha harus bersemangat meningkatkan kualitas produk usahanya. ‘’ Tak hanya tampilan produk saja yang bagus, tapi rasanya harus di atas standar dan enak’’ Sambung Herlina dalam menyampaikan materinya.

Sementara itu, Wahidah, seorang kepala dusun di desa Tanjung Pura sekaligus peserta pelatihan ini merasa beruntung memeroleh pengetahuan seperti ini. ‘’Saya Alhamdulillah termotivasi dalam pelatihan ini, mewakili peserta lain juga saya senang jika produk kami bisa masuk ke gerai UMKM atau toko oleh-oleh di Ketapang’,” ungkapnya.

Poin penting terkait pengemasan produk usaha rumah tangga juga disampaikan oleh pemateri. Tujuan pengemasan produk selain memberikan nilai tambah pada tampilan produk, kemasan juga menjadi pelindung produk dari kontaminasi dan membantu produk lebih awet untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Melalui pelatihan ini, harapannya para pelaku usaha rumah tangga di desa tersebut mampu mengolah diversifikasi produk dengan inovasi yang menarik. Tak hanya sekedar mempromosikan potensi perikanan di desa, usaha masyarakat ini juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha UMKM produk makanan dan hasil sumber daya alamnya. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *