JAKARTA, Newsantara.co — Badan Meteorologi Klimatologi dan Meteorologi (BMKG) memprediksi masa peralihan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia jelang memasuki bulan Ramadhan 2025 yang jatuh pada Maret dan Lebaran tahun ini yang jatuh pada April ini. Peralihan cuaca tersebut antara musim penghujan dan kemarau.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan akhir musim hujan Indonesia 2024/2025. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Indonesia kedatangan fenomena anomali iklim La Nina lemah. Ini membuat perbedaan kondisi di satu wilayah dengan beberapa wilayah Indonesia.
La Nina mampu meningkatkan curah hujan 20 hingga 40 persen dan diprediksi masih berlangsung pada Maret atau April 2025. Selaras dengan hal tersebut, Dwikorita menyebut pihaknya sudah memprediksi kapan musim hujan akan berakhir, yaitu pada akhir Maret 2025. Setelahnya RI siap menghadapi musim pancaroba atau musim peralihan dari hujan ke kemarau mulai April 2025.
“Musim hujan diprediksi akan berakhir sampai bulan Maret, akhir Maret 2025, dan April itu transisi dari musim hujan ke musim kemarau,” kata Dwikorita dikutip dari arsip detikEdu, Sabtu (15/2/2025).
Puncak Musim Hujan 2024/2025
Secara umum, berbagai wilayah di Indonesia memang tengah melalui puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025. Hal ini menjadi alasan mengapa hujan masih mengguyur banyak tempat di Indonesia. “Hanya tempatnya itu bergeser-geser, misalnya dari Sumatera, dari Jakarta, lalu ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur, lalu nanti ke Sulawesi, nanti balik lagi ke Jakarta, jadi akan berpindah-pindah tempatnya,” katanya.
Dalam buku Pemutakhiran Prediksi Musim Hujan 2024/2025 di Indonesia yang dikeluarkan BMKG, dijelaskan prediksi puncak musim hujan di berbagai pulau, yakni:
Sumatera: puncak musim hujan Januari-Februari 2025
Kalimantan: Puncak musim hujan Januari-Februari 2025
Jawa: puncak musim hujan Januari-Maret 2025
Bali dan Nusa Tenggara: puncak musim hujan November 2024-Januari 2025
Sulawesi: puncak musim hujan Desember 2024-Januari 2025 dan Mei-Juni 2025
Maluku dan Papua: April-Agustus 2025
Perubahan prediksi puncak musim hujan disesuaikan dengan perubahan awal musim hujan yang lebih mundur dari biasanya pada beberapa wilayah.

Pandangan Iklim 2025
BMKG juga sudah mengeluarkan Pandangan Iklim 2025. Dijelaskan tahun ini Indonesia tidak akan mengalami anomali iklim baik El Nino ataupun La Nina.
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer, BMKG menyatakan RI akan mengalami curah hujan tahunan pada kategori normal. Berkisar antara 1.000-5.000 mm/tahun. Suhu udara akan mengalami kenaikan pada Mei-Juli 2025. (Red.)