Viral #KaburAjaDulu, WNI Ini Direkrut Lembaga Maritim Bergengsi di Jerman

JAKARTA, Newsantara.co — Ajakan #kaburajadulu masih menjadi tranding topik di media sosial. Tagar ini menjadi viral sebagai bentuk kekecewaan atas semakin minimnya lapangan pekerjaan di Indonesia.

Kenyataannya hal ini bukan jadi alasan semua WNI yang memilih berkarier di luar negeri, seperti yang dilakukan Dylan Jesse Andrian. WNI yang cukup berprestasi ini, jadi Orang Indonesia Pertama yang Bergabung di International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS).

Dylan Jesse Andrian, merupakan lulusan cum laude dengan IPK 4.0 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universiteit Maastricht di Belanda. Ia resmi mencetak sejarah sebagai warga negara Indonesia pertama yang bergabung dengan International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS).

Prestasi ini menjadikannya bagian dari lembaga hukum maritim paling bergengsi di dunia. ITLOS merupakan Lembaga Peradilan Maritim Paling Bergengsi di Dunia. ITLOS merupakan badan peradilan internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani sengketa hukum laut berdasarkan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

Menanggapi pencapaian ini, Mas Achmad Santosa pendiri sekaligus CEO Indonesia Ocean Justice Initiative ini mengatakan tidak semua pilihan WNI bekerja di luar negeri itu terkait alasan yang viral baru baru ini. Untuk yang dilakukan Dylan, mantan Wakil Ketua KPK era 2009 ini mengatakan justru pilihan pekerjaan yang diambil Dylan jadi suatu kebanggaan.

Hal yang sama disampaikan pakar hukum ternama Gayus Lumbuun. Mantan Hakim Agung ini juga memuji kiprah anak muda Indonesia yang berprestasi di luar negeri. “Untuk Dylan saya sangat bangga dan sangat baik untuk Indonesia. Congrat buat Dylan buat orang tua dan negaramu bangga,” kata Gayus yang juga sahabat dekat ayah Dylan ini.

Lembaga ITLOS ini didirikan pada 1996 dan berbasis di Hamburg, Jerman. Tribunal ini menjadi pusat hukum maritim global, menangani berbagai kasus sengketa batas laut antarnegara, opini hukum bagi organisasi internasional, hingga pembebasan kapal yang ditahan secara cepat.

Sebagai lembaga hukum kelas dunia, ITLOS sangat selektif dalam memilih anggota. Hanya praktisi hukum terbaik, akademisi terkemuka, dan profesional berpengalaman yang dapat bergabung dalam jajaran hakim, staf hukum, atau program magangnya. Dengan standar seleksi yang ketat, menjadi bagian dari ITLOS adalah pencapaian luar biasa yang menempatkan individu di jajaran elit hukum maritim internasional. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *