Kemenhub Sambut Positif Tetap Beroperasinya Angkutan Logistik ini
JAKARTA, Newsantara.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyambut baik keputusan pengusaha logistik yang tetap mengoperasikan angkutan barang selama pembatasan angkutan Lebaran 2025. Dengan mematuhi aturan yang berlaku, langkah ini diharapkan mampu menjaga kelancaran distribusi kebutuhan pokok serta menjamin keselamatan di jalan selama musim mudik.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menegaskan dukungan penuh terhadap pengusaha logistik dan sopir truk yang beroperasi sesuai prosedur keselamatan. Menurutnya, sektor logistik memegang peran penting dalam memastikan ketersediaan barang selama periode Lebaran.
“Kami menghargai komitmen pengusaha logistik yang tetap beroperasi sesuai ketentuan. Keselamatan sopir truk menjadi perhatian utama kami selama masa pembatasan ini,” ujar Ahmad Yani di Jakarta, Rabu (19/3).
Kemenhub bekerja sama dengan Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menetapkan pembatasan operasional angkutan barang untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik. Aturan tersebut mengatur larangan beroperasi bagi kendaraan barang sumbu tiga atau lebih, termasuk truk dengan kereta tempelan dan gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.
Meski demikian, beberapa jenis angkutan barang tetap diizinkan beroperasi. Kendaraan sumbu dua yang mematuhi batas muatan dan ketentuan teknis dapat melanjutkan distribusi. Selain itu, kendaraan pengangkut bahan bakar (BBM/BBG), uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, barang bantuan bencana, serta barang kebutuhan pokok dikecualikan dari pembatasan, dengan syarat memiliki surat muatan resmi.
Kebijakan ini diambil berdasarkan data kecelakaan selama musim Lebaran 2024, yang mencatat 186 insiden, di mana 53% di antaranya melibatkan truk. Angkutan barang sumbu tiga atau lebih dinilai berisiko menyebabkan kemacetan akibat kecepatan yang di bawah standar.
Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan operasional truk selama Lebaran 2025, Kemenhub memperketat pengawasan di lapangan. Pemeriksaan rutin kendaraan, penegakan aturan teknis, serta penyediaan fasilitas kesehatan bagi sopir akan dilaksanakan secara intensif.
Ahmad Yani berharap kolaborasi antara pemerintah, pengusaha logistik, dan pengemudi truk dapat memastikan distribusi barang berjalan lancar dan arus mudik tetap terkendali. “Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara kelancaran logistik dan keselamatan di jalan selama periode Lebaran,” tutupnya. (Red.)