Gubernur Baru Kalbar Siap Dorong Pembangunan Tol Pontianak-Singkawang
PONTIANAK, Newsantara.co – Harapan masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) terhadap pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang kembali menguat di bawah kepemimpinan Gubernur Kalbar Ria Norsan, bersama Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, yang dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, mereka berkomitmen mendorong percepatan infrastruktur strategis ini.
Pemerintah daerah kini memegang peran penting dalam mendukung proyek jalan tol sepanjang 144 km tersebut. Meski merupakan bagian dari program nasional, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai target.
Pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang diharapkan mampu mempercepat arus logistik, menekan biaya transportasi, dan membuka peluang ekonomi baru di Kalimantan Barat. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh antara kedua kota besar tersebut akan berkurang secara signifikan, menggantikan ketergantungan pada jalan nasional yang ada saat ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Sugiyartanto, sebelumnya mengonfirmasi bahwa jalan tol di luar Pulau Sumatera, termasuk ruas Pontianak-Singkawang, masuk dalam prioritas pengembangan. Ia menegaskan bahwa kajian awal menunjukkan proyek ini layak dilanjutkan.
“Kajian pengembangan jalan tol Pontianak-Singkawang sudah dilakukan, dan hasilnya cukup feasible. Apalagi, Singkawang memiliki pelabuhan besar yang mendukung kelancaran arus logistik,” ujar Sugiyartanto dalam rapat di Jakarta beberapa waktu lalu.
Keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing dan posisi strategis Pontianak sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) menjadi faktor krusial yang memperkuat urgensi pembangunan tol ini. Dengan infrastruktur yang memadai, Kalimantan Barat berpotensi menjadi pusat distribusi utama di wilayah Kalimantan.
Masyarakat Kalbar berharap di bawah kepemimpinan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, pembangunan tol Pontianak-Singkawang dapat segera terealisasi. Proyek ini tidak hanya memperbaiki konektivitas antarkota, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.