Rute Mudik Gratis dari Jakarta ke 20 Kota di Enam Provinsi
JAKARTA, Newsantara.co – Ribuan warga Jakarta yang mengikuti program Mudik Gratis 2025 resmi diberangkatkan dari Monumen Nasional (Monas) pada Kamis (27/3). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, didampingi Ketua DPRD Khoirudin dan Wakil Gubernur Rano Karno, melepas peserta mudik yang akan menuju 20 kota/kabupaten di enam provinsi.
Program tahunan ini menjadi solusi bagi warga yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman dengan moda transportasi yang aman dan nyaman. Selain itu, inisiatif ini membantu mengurangi kemacetan dan menekan risiko kecelakaan, terutama bagi pemudik yang biasanya menggunakan sepeda motor.
“Kami ingin memastikan warga Jakarta bisa mudik dengan aman, nyaman, dan gratis. Ini juga upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan,” ujar Gubernur Pramono.
Fasilitas dan Dukungan Pemprov DKI
Pemprov DKI Jakarta menyediakan 552 bus yang mengangkut 26.392 peserta mudik, meningkat 11 persen dari target awal 23.779 orang. Selain bus reguler, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta juga menyiapkan empat bus dengan 215 kursi khusus bagi penyandang disabilitas. Untuk mengakomodasi kendaraan pemudik, Pemprov turut mengoperasikan 20 truk yang membawa 600 sepeda motor.
Gubernur Pramono mengapresiasi peran Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam penyelenggaraan program ini. Ia juga berterima kasih kepada BUMD dan berbagai organisasi yang berkontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) sehingga lebih banyak warga bisa menikmati fasilitas mudik gratis.
Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas
Seluruh armada yang digunakan telah menjalani pemeriksaan kelaikan jalan (ramp check) untuk memastikan keselamatan penumpang. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menggelar tes kesehatan dan tes bebas narkoba bagi pengemudi bus guna menjamin keamanan perjalanan.
Gubernur Pramono mengingatkan para sopir untuk berkendara dengan hati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, dan beristirahat jika lelah. Ia juga mengimbau pemudik agar menjaga kebersihan dan ketertiban selama perjalanan serta tidak membawa barang berlebihan atau berbahaya.
“Kami ingin semua pemudik sampai tujuan dengan selamat dan menikmati perjalanan yang tertib serta menyenangkan,” tambahnya.
Pos Pengaduan Pungli dan Imbauan bagi Pemudik
Untuk memastikan mudik berjalan lancar tanpa gangguan pungutan liar (pungli), Pemprov DKI Jakarta mendirikan Pos Pengaduan Pungli di Monas, terminal, stasiun, dan pelabuhan. Masyarakat yang menemukan praktik pungli bisa melapor melalui pos tersebut atau menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar (SIDULI).
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaporkan pungli agar perjalanan mudik tetap kondusif dan bebas hambatan,” tegas Gubernur Pramono.
Ia juga mengingatkan pemudik yang berencana kembali ke Jakarta dengan membawa sanak saudara untuk menyiapkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam mencari pekerjaan di ibu kota. Pemprov DKI Jakarta tidak akan menggelar operasi yustisi, tetapi pendatang baru tetap akan didata oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Jakarta selalu terbuka bagi siapa pun. Kami hanya ingin memastikan bahwa setiap warga yang datang memiliki kesiapan untuk menjalani kehidupan di kota ini,” pungkasnya. (Red.)