Israel kembali Gempur Gaza di Tengah Kebuntuan Negosiasi Sandera dengan Hamas

TEL AVIV, Newsantara.co – Israel kembali melancarkan serangan udara ke posisi Hamas di Jalur Gaza pada 18 Maret 2025, di tengah kebuntuan negosiasi terkait pembebasan sandera. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menegaskan bahwa Israel tidak dapat menerima situasi tanpa adanya kemajuan dalam pengembalian sandera.

“Selama dua setengah minggu terakhir, negosiasi menemui jalan buntu. Tembakan dihentikan, tetapi para sandera tidak dikembalikan. Situasi ini tidak bisa diterima oleh Israel,” ujar Sa’ar, dikutip dari portal berita Ynet pada Selasa (18/3).

Sa’ar menambahkan bahwa Israel tidak akan tunduk pada tekanan Hamas. “Jika kami hanya menunggu, situasinya akan tetap sama. Hamas tidak akan membuat Israel bertekuk lutut—itu tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi Hamas di Gaza. Sementara itu, jurnalis Axios Barak Ravid melaporkan melalui platform media sosial X bahwa Israel secara resmi melanjutkan operasi militernya di wilayah kantong Palestina tersebut.

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, serangan ini telah menyebabkan lebih dari 400 orang tewas dan 562 orang lainnya terluka.

Israel sebelumnya menghentikan serangan dalam rangka negosiasi pembebasan sandera. Namun, setelah tidak ada perkembangan signifikan, militer Israel kembali mengintensifkan serangan sebagai respons atas kebuntuan tersebut. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *