JAKARTA, Newsantara.co – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) untuk mempercepat transformasi digital di kalangan pengusaha muda dan pelaku UMKM. Kolaborasi ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan digital guna meningkatkan daya saing di era ekonomi berbasis teknologi.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendorong pengusaha muda mengadopsi teknologi digital. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, di Jakarta pada Selasa (18/3), Meutya menyatakan komitmennya mendukung berbagai inisiatif yang memfasilitasi pengembangan talenta digital di Indonesia.
“Presiden mendorong kolaborasi aktif antar-lembaga. Kami siap mendukung program yang memperkuat kapasitas digital pengusaha muda melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk HIPMI,” ujar Meutya.
Ia menambahkan, transformasi digital bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi berfokus pada perluasan akses infrastruktur digital, kebijakan yang berpihak pada UMKM, serta program edukasi digital.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha kecil dan menengah memiliki akses terhadap teknologi yang memadai dan mendapatkan edukasi digital yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Kementerian Komdigi berencana melibatkan HIPMI dalam berbagai program pengembangan talenta digital. Meutya juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan global untuk memperkuat kemampuan digital di Indonesia.
“Selain membangun infrastruktur, kami berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang digital. Kami juga mengajak perusahaan besar internasional untuk turut berkontribusi meningkatkan kapabilitas digital di Indonesia,” tambah Meutya.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran pengusaha muda dalam ekosistem ekonomi digital.
“Kami ingin memastikan generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan peluang baru di era digital. Kolaborasi ini membuka ruang bagi pengembangan kompetensi digital yang lebih luas,” ungkap Akbar.
HIPMI optimistis sinergi dengan Kementerian Komdigi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Melalui upaya ini, diharapkan literasi digital meningkat, akses teknologi semakin mudah, dan pengusaha muda dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Red.)