JAKARTA, Newsantara.co – Keluarga dari para pekerja migran seringkali hanya mengandalkan kiriman uang dari anggota keluarga yang merantau bekerja di luar negeri. Beberapa kisah sukses diwujudkan dengan kiriman uang yang cukup bagi keluarga di kampung halaman, namun banyak kasus keluarga pekerja migran justru terabaikan secara ekonomi.
Karena itu pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga(Kemendukbangga)/BKKBN menjalin kerjasama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(KPPMI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI). Kerjasama ini merupakan sinergi program penguatan bagi keluarga pekerja migran.
Nota Kesepahaman ini meliputi sinergi dalam penyediaan layanan penguatan keluarga pekerja migran. Yakni dalam hal keluarga rentan, lanjut usia, balita, anak dan remaja serta pemberdayaan ekonomi dan sosial keluarga. Kemudian sinergi dalam edukasi kesehatan reproduksi bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya.
Termasuk sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan dan penguatan keluarga bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya. Berbagi pakai data dan/ atau informasi dan pelaksanaan sosialisasi bersama. Tujuannya demi mewujudkan implementasi misi Asta Cita.
Wakil Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyampaikan kerjasama yang dilakukan merupakan bentuk nyata kolaborasi antar kementerian. Khususnya dalam pemberantasan kemiskinan dan penguatan kualitas SDM menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Diperlukan perhatian khusus bagi para pekerja migran sebagi pahlawan devisa, keluarga para pahlawan devisa ini dapat terjaga dan pembangunan keluarganya juga tetap berkualitas,” katanya. (Red.)