JAKARTA, Newsantara.co– Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi driver ojek online (ojol). Setelah dua tahun berturut-turut tidak mendapat THR dalam bentuk tunai, para mitra pengemudi kini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
THR Ojol: Perjuangan Panjang Sejak 2023
Sejak 2023, driver ojol berjuang untuk mendapatkan THR, namun status mereka sebagai mitra membuat mereka tidak berhak atas tunjangan tersebut. Pada 2024, meskipun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan imbauan, THR tetap diberikan dalam bentuk insentif oleh aplikator seperti Gojek dan Grab.
Saat itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) bahkan turun langsung ke lapangan, menegaskan bahwa negara memiliki wewenang untuk memaksa perusahaan memberikan THR. Namun, pemerintah tetap memilih jalur dialog dengan aplikator.
Prabowo Serukan Imbauan THR dalam Bentuk Tunai
Momentum perjuangan driver ojol mencapai puncaknya saat CEO GoTo Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo di Istana Negara.
Dalam konferensi pers pada Senin (10/3), Prabowo menyampaikan imbauan resmi kepada perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi agar memberikan bonus hari raya dalam bentuk uang tunai kepada driver dan kurir online.
“Pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi ojek online dan kurir yang telah berkontribusi dalam layanan transportasi serta logistik di Indonesia. Oleh karena itu, kami mengimbau perusahaan aplikator untuk memberikan bonus hari raya dalam bentuk tunai, dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” ujar Prabowo.
Apa Dampaknya bagi Driver Ojol dan Aplikator?
Dengan imbauan ini, aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim, dan ShopeeFood kemungkinan besar akan menyesuaikan kebijakan mereka terkait THR bagi driver.
Bagi pengemudi, ini menjadi angin segar setelah dua tahun perjuangan tanpa kepastian. Namun, tanpa adanya regulasi yang mengikat, keputusan akhir tetap berada di tangan aplikator.
Maka Akankah THR Ojol Jadi Kenyataan?
Meskipun Presiden telah mengimbau, realisasi THR ojol masih bergantung pada komitmen aplikator. Para pengemudi kini menunggu tindak lanjut dari perusahaan untuk memastikan mereka mendapatkan bonus hari raya dalam bentuk tunai pada Lebaran tahun ini.
Ikuti terus update seputar kebijakan tenaga kerja dan industri transportasi online hanya di sini!