JAKARTA, Newsantara.co – Penipuan di layanan mobile banking (M-Banking) semakin canggih dan mengancam keamanan pengguna. Modus baru yang memanfaatkan teknologi canggih seperti fake BTS kini mampu mencuri data pribadi hingga menguras habis saldo rekening. Agar terhindar dari kejahatan siber ini, nasabah perlu memahami taktik pelaku dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat.
Modus Penipuan Baru: Fake BTS Curi OTP dan Data Pribadi
Belakangan ini, pelaku kejahatan siber menggunakan teknologi fake BTS (Base Transceiver Station) untuk menyadap sinyal dan mencuri kode OTP (One-Time Password). Dengan memalsukan nomor pengirim yang terlihat seperti nomor resmi bank, mereka mengelabui korban agar percaya dan mengklik tautan berbahaya.
Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksinkom, menjelaskan bahwa serangan ini memanfaatkan celah keamanan pada sistem komunikasi operator (SS7).
“Pelaku bisa memalsukan nomor pengirim seolah-olah berasal dari bank resmi, lalu mengarahkan korban ke situs phishing yang meniru tampilan asli,” jelas Alfons dalam unggahannya di media sosial, Selasa (4/3).
Modus ini tidak hanya mencuri data pribadi, tetapi juga dapat memodifikasi pesan sebelum sampai ke korban. Dengan cara ini, pelaku bisa mengambil alih akun M-Banking tanpa sepengetahuan nasabah.
Cara Melindungi Akun M-Banking dari Pembobolan
Untuk menghindari aksi kejahatan digital ini, nasabah disarankan mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut:
- Jaga Kerahasiaan Kode Akses dan PIN
Jangan pernah membagikan kode PIN atau OTP kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai bank. - Periksa Notifikasi Transaksi Secara Berkala
Selalu cek notifikasi SMS atau email dari bank setelah melakukan transaksi. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera hubungi call center bank. - Hindari Klik Tautan di SMS atau WhatsApp
Jika menerima link dari SMS atau WhatsApp, jangan langsung mengkliknya. Ketik ulang alamat situs resmi bank secara manual di browser untuk memastikan keasliannya. - Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Jangan melakukan transaksi keuangan melalui jaringan publik seperti WiFi gratis karena rawan penyadapan. - Perbarui PIN Secara Rutin
Jika Anda merasa kode akses diketahui orang lain, segera ubah PIN atau kata sandi Anda. - Laporkan Kehilangan SIM Card
Jika kartu SIM Anda hilang atau dicuri, segera laporkan ke operator dan bank untuk memblokir akses ke akun Anda. - Hapus Data Sebelum Ganti Ponsel
Pastikan seluruh data aplikasi perbankan dihapus jika Anda berencana mengganti atau menjual ponsel.
Waspada Situs Phishing yang Menjebak Korban
Salah satu ciri utama penipuan ini adalah tautan yang mengarahkan korban ke situs palsu. Untuk memeriksa tautan mencurigakan, salin tautan tersebut dan tempelkan di browser untuk melihat alamat aslinya.
“Jangan pernah klik link, meskipun terlihat dikirim oleh nomor resmi bank. Selalu ketik alamat website bank secara manual,” tegas Alfons.
Dengan memahami modus penipuan terbaru dan menerapkan langkah-langkah keamanan di atas, Anda bisa melindungi akun M-Banking dari upaya pembobolan yang semakin canggih.
Selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan tautan mencurigakan yang masuk ke ponsel Anda. (Red.)