Konten Kreator dan Youtuber Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel Gara-Gara Konten Rendang 200 Kilogram
PALEMBANG, Newsantara.co – Kreator konten ternama, Willie Salim, resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) akibat kontennya yang menampilkan aksi memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Laporan tersebut diajukan oleh Pimpinan Ryan Gumay Law Firm, Muhammad Gustryan, pada Sabtu (22/3).
Muhammad Gustryan menyebutkan bahwa konten tersebut memicu kegaduhan di masyarakat dan mencemarkan nama baik Kota Palembang. Sebagai warga Palembang, ia merasa keberatan dengan dampak yang ditimbulkan oleh video yang viral di media sosial itu.
“Kami telah melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel karena kontennya menyebabkan keresahan di tengah masyarakat. Laporan resmi telah diterima dengan nomor LAP-20250322-3F227 pada Sabtu, 22 Maret 2025,” ujar Muhammad Gustryan, Senin (24/3).
Menurut Gustryan, pelaporan ini bertujuan memberikan efek jera kepada kreator konten agar lebih berhati-hati dalam memproduksi materi yang berpotensi memicu kontroversi. Ia juga mengingatkan kreator lain untuk mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum sebelum mempublikasikan konten.
“Kami telah menyerahkan sejumlah bukti pendukung kepada Subdit Cyber Crime Polda Sumsel untuk memperkuat laporan ini,” jelasnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolda Sumsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, membenarkan pihaknya telah menerima pengaduan. Ia juga membuka ruang bagi masyarakat lain yang merasa dirugikan untuk melapor.
“Jika ada warga yang merasa dirugikan oleh konten tersebut, silakan mengajukan laporan resmi ke pihak kepolisian,” tegas Irjen Andi.
Kronologi Konten Rendang 200 Kilogram
Kontroversi bermula ketika Willie Salim mengunggah video dirinya memasak 200 kilogram rendang di kawasan BKB, Palembang. Dalam proses memasak, ia sempat meninggalkan lokasi untuk ke kamar kecil. Saat kembali, rendang yang belum matang sempurna telah habis diambil warga yang hadir di lokasi.
Video tersebut kemudian viral di berbagai platform media sosial, memicu berbagai komentar negatif yang menyoroti antusiasme warga dalam mengambil rendang. Situasi ini memunculkan narasi yang dinilai merugikan citra masyarakat Palembang.
Willie Salim Minta Maaf
Menanggapi polemik yang berkembang, Willie Salim menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang yang merasa tersakiti akibat kejadian ini. Banyak narasi negatif yang berkembang, padahal ini sepenuhnya kesalahan saya karena kurang persiapan,” ujar Willie Salim.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak kecewa atas rendang yang habis diambil warga. Sebaliknya, ia merasa senang melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya tidak kecewa sama sekali. Justru saya senang melihat antusias warga. Tujuan utama kami memang ingin membagikan rendang tersebut,” tambahnya.
Laporan terhadap Willie Salim kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Sumsel. Polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. (Red.)