Headlines

    Kejahatan HAM Sirkus Oriental Taman Safari

    Eks-Pemain Sirkus Taman Safari Ungkap Kekerasan dan Eksploitasi: Dipaksa Makan Kotoran Hewan hingga Bekerja Saat Hamil

    JAKARTA, Newsantara.co – Mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang kerap tampil di Taman Safari Indonesia (TSI) mengungkap deretan kekerasan dan eksploitasi selama puluhan tahun. Mereka mengaku mengalami penyiksaan fisik, perampasan identitas, hingga pemaksaan bekerja dalam kondisi hamil.

    Dipaksa Makan Kotoran Gajah
    Meliliana Damayanti alias Butet, salah satu korban, menceritakan kekejaman yang dialaminya sejak usia 10 tahun. Butet juga mengaku tidak tahu usia pastinya karena OCI tidak memberikannya dokumen identitas.

    Saya dipaksa makan kotoran gajah hanya karena mencuri daging empal. Mereka memperlakukan saya seperti bukan manusia,” ujarnya.

    Bekerja hingga Hamil 8 Bulan
    Butet kabur dari OCI pada 1994 setelah melahirkan. Namun, sebelum itu, ia dipaksa tetap beratraksi meski hamil besar. “Sampai saya tidak bisa menyusui anak saya. Bayi saya langsung diambil, dan saya harus kembali latihan,” katanya.

    Laporkan ke Komnas HAM dan KemenPPPA
    Butet bersama tujuh korban lainnya kini memperjuangkan keadilan. Mereka telah melaporkan kasus ini ke Komnas HAM, Komnas Perempuan, Kementerian PPPA, hingga DPR RI. Pada 15 April lalu, mereka kembali bertemu perwakilan Kementerian HAM untuk mendesak penyelidikan.

    Taman Safari Bantah Terlibat
    Hadi Manansang, Komisaris TSI sekaligus anak pendiri OCI, membantah adanya kekerasan sistematis. Ia mengaku hanya memberikan “hukuman disiplin” seperti pukulan rotan. Soal upah, ia mengakui anak-anak pemain sirkus hanya menerima uang saku.

    TSI juga mengeluarkan pernyataan resmi, “Kami tidak pernah membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun.” (red.)

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *