Paus Fransiskus Dimakamkan

Paus Fransiskus Dimakamkan dengan Prosesi Khidmat di Basilika Santa Maria Maggiore

VATIKAN, Newsantara.co – Paus Fransiskus dimakamkan hari ini, Sabtu (26/4), di Basilika Santa Maria Maggiore setelah disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus. Sebelumnya pada Senin (21/4), Paus Fransiskus meninggal dunia setelah beberapa kali dirawat karena mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari.

Pada Sabtu, ibadah misa pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB), diiringi prosesi tertutup menuju tempat peristirahatan terakhir.

Sebelum pemakaman, peti jenazah Paus disegel dalam upacara khidmat yang dipimpin Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, Jumat (25/4) malam. Upacara tersebut menandai penutupan masa berkabung bagi umat Katolik sedunia.

Prosesi Penyegelan Peti Jenazah

Peti kayu sederhana berisi jenazah Paus Fransiskus—sesuai wasiatnya—dibungkus kasula merah dan ditempatkan di depan altar Confessio.

Wajah Paus ditutup kain sutra putih sebelum peti disegel dengan plakat bertuliskan nama, masa hidup, dan masa kepausannya. Kardinal Farrell memimpin pembacaan riwayat hidup Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus, sambil mengenang kesederhanaannya.

Dia hidup sebagai imam rendah hati, naik bus umum, dan memasak sendiri,” ujarnya.

250.000 Umat Beri Penghormatan Terakhir

Selama tiga hari, sekitar 250.000 pelayat mengantre di Basilika Santo Petrus untuk melihat Paus terakhir kali. Basilika kemudian ditutup Jumat malam jelang penyegelan peti.

Rute Prosesi Pemakaman

Peti jenazah diarak dari Gerbang Perugino menuju Santa Maria Maggiore dengan kendaraan khusus, menghindari Lapangan Santo Petrus. Pemakaman dilaksanakan secara tertutup di dalam basilika.

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik ke-266, meninggalkan warisan kerendahan hati dan dedikasi bagi kaum marginal. Pemakamannya menjadi penutup sejarah kepausan yang menginspirasi. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *