Menteri Wihaji Apresiasi Bupati Ogan Ilir Atas iniDukungan Sekolah Lansia Tangguh
INDRALAYA, Newsantara.co – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), Wihaji memberikan penghargaan kepada Bupati Ogan Ilir atas dukungannya terhadap program Sekolah Lansia Tangguh dan Wisuda Akbar Lansia di Kabupaten Ogan Ilir. Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Sumatera Selatan, Selasa (14/04).
Wihaji menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, mitra kerja, dan seluruh pihak yang mendorong Lansia Berdaya (SIDAYA). Saat ini, 305 lansia dari 7 sekolah lansia telah mengikuti program ini. Sebanyak 275 lansia dari 6 Sekolah Lansia Standar I (S1) akan diwisuda, sementara 30 lansia dari BKL Nurul Persada melanjutkan ke Standar II (S2).
Sumsel Masuki Era Ageing Population
Data BPS 2024 menunjukkan, Indonesia telah memasuki ageing population, dengan 12% penduduk berusia lansia. Sumatera Selatan mencatat 10,23% lansia, menempatkannya di urutan ke-18 secara nasional. Sementara itu, DIY menjadi provinsi dengan persentase lansia tertinggi (16,28%).
Wihaji menegaskan, “Lansia yang produktif bisa menjadi keuntungan di tengah bonus demografi.” Ia menjelaskan, “Ageing population terjadi ketika proporsi lansia meningkat, tetapi mereka tetap berkontribusi bagi perekonomian.“
Tantangan Lansia: Kesehatan Mental & Ketergantungan Ekonomi
Menurut Wihaji, 53,91% lansia di Indonesia masih menjadi Kepala Rumah Tangga (KRT), termasuk 51,36% di Sumsel. Kondisi ini berpotensi membebani lansia secara psikologis dan ekonomi.
Data BPS juga mengungkap:
- 3,79% lansia di Sumsel tinggal sendiri
- 19,33% hidup berdua dengan pasangan
- 33,02% tinggal bersama keluarga inti
- 42,45% hidup dalam rumah tangga tiga generasi
“Kesepian dan depresi bisa dialami lansia karena merasa tidak diperhatikan atau kehilangan mobilitas,” ujar Wihaji. “Keluarga dan lingkungan berperan penting dalam menjaga kesehatan mental mereka.”
Peran BKKBN dalam Mewujudkan Lansia Berdaya
Kemendukbangga/BKKBN terus mendorong program Lansia Berdaya, dengan fokus pada:
✔ Kesehatan fisik & mental
✔ Keamanan & perlindungan sosial
✔ Partisipasi aktif dalam keluarga & masyarakat
“Melalui Sekolah Lansia, kami ingin memastikan lansia tetap produktif dan bahagia di masa tua,” tegas Wihaji.