Ulama Dunia Serukan Jihad di Gaza Lawan Israel

MUI Dukung Penuh Fatwa Bela Gaza tersebut

DOHA, Newsantara.co – Para cendekiawan Muslim dunia menyerukan jihad melawan Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap rakyat Palestina di Gaza. Fatwa ini dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Ali Al-Qaradaghi, dan didukung oleh 14 ulama terkemuka lainnya.

IUMS menyerukan seluruh umat Islam untuk melakukan intervensi militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan genosida yang dilakukan Israel. Fatwa tersebut menetapkan bahwa berjihad melawan pendudukan Israel merupakan kewajiban individu (fardu ain) bagi setiap Muslim yang mampu.

“Diamnya negara-negara Arab dan mayoritas Muslim atas penderitaan rakyat Gaza adalah kejahatan besar,” kata Qaradaghi.

Ia mendesak umat Islam dan negara-negara Muslim, terutama Mesir, Yordania, dan Lebanon, untuk bertindak segera dengan menyediakan bantuan persenjataan, keahlian militer, dan dukungan intelijen.

Fatwa juga melarang umat Islam menjual senjata, memasok sumber daya, atau menjalin hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Israel. IUMS bahkan menyerukan pembentukan aliansi militer Muslim untuk membela Palestina serta mendorong umat Islam di seluruh dunia membaca doa Qunut Nazilah dalam setiap salat sebagai bentuk solidaritas spiritual.

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut positif fatwa ini. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa seruan jihad tersebut sejalan dengan Keputusan Ijtima’ Ulama Fatwa MUI yang mewajibkan pembelaan terhadap Palestina.

“Bahkan MUI merekomendasikan pengiriman pasukan untuk melindungi warga Gaza dari genosida dan kehancuran yang dilakukan Israel,” ujar Prof. Sudarnoto.

Ia juga mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera melakukan konsolidasi dan langkah strategis demi menghentikan agresi Israel. Menurutnya, dukungan Amerika Serikat terhadap Israel harus direspons dengan tindakan politik dan diplomatik yang tegas, termasuk mempertimbangkan kembali kehadiran kedutaan besar AS di negara-negara Muslim.

Prof. Sudarnoto menilai bahwa dunia Islam harus bersatu melawan kejahatan sistemik yang dilakukan Israel dan sekutunya. “Sudah saatnya umat Islam bangkit, bersatu, dan bergerak secara komprehensif demi mewujudkan kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi Zionis yang mengancam perdamaian dunia,” tegasnya. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *