Kreatifitas Tanpa Batas Siswa di Perbatasan Malaysia

Gelar Perpisahan Sekolah Sederhana namun Memukau

BADAU, Newsantara.co – Di tengah kesederhanaan dan keterbatasan fasilitas, siswa SMP Negeri 1 Badau—sekolah terpencil di perbatasan Indonesia-Malaysia—justru membuktikan bahwa kreativitas tak mengenal batas. Dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar, mereka menyulap panggung perpisahan menjadi mahakarya yang memukau: dedaunan segar, batang bambu, bunga hutan, dan kain daur ulang berubah menjadi dekorasi elegan nan penuh makna.

Kami ingin tunjukkan bahwa dari kampung pun bisa menciptakan momen berkesan tanpa harus mahal. Alam adalah pasar swalayan terbaik kami!” ujar Kepala Sekolah, Willy Ferdinandus Kou, dengan mata berbinar.

Bertema “Generasi Bahagia, Berbudaya, dan Cinta Lingkungan”, acara ini tak sekadar merayakan kelulusan, tapi juga menjadi pengingat bagi siswa yang akan merantau: jangan pernah malu akan akar budaya sendiri. Panggung dihiasi anyaman rotan, tirai dari daun kering, dan lampu-lampu bambu—semua hasil kolaborasi tangan-tangan kreatif siswa dan guru.

Pesan Kuat di Balik Kesederhanaan:
Perayaan ini bukan hanya tentang perpisahan, melainkan manifestasi kecintaan pada alam dan kebanggaan akan identitas lokal—sebuah warisan yang tak ternilai bagi generasi penerus dari perbatasan. Walau jauh di desa pedalaman, namun impian mereka bisa melampaui sudut dunia.

“Dari desa, untuk dunia.”

Tak kalah seru, rangkaian acara disemarakkan tarian Dayak, alunan musik tradisional, hingga sajian kuliner kampung yang dibungkus daun pisang. “Banyak tamu terpesona dan memfoto dekorasi kami. Ini bukti bahwa keindahan tak harus impor!” tambah Pak Willy.

Sekolah ini layak dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata, sebab gaya hidup ramah lingkungan bukan sekadar slogan, tapi nafas keseharian. Undangan pun berdecak kagum: “Ini contoh nyata bahwa keterbatasan justru melahirkan inovasi tiada batas!” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *