Microsoft Data Center Ini Diharapkan Beri Dampak Ekonomi Digital Rp 41 Triliun
JAKARTA, Newsantara.co – Microsoft meluncurkan Indonesia Central Cloud Region, data center pertamanya di Indonesia, yang diharapkan berdampak besar pada penguatan infrastruktur digital dan ekonomi nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menyebut investasi ini akan menyuntikkan dampak ekonomi hingga Rp 41 triliun (USD2,5 miliar) dan menciptakan 60.000 lapangan kerja baru hingga 2028.
“Kehadiran Microsoft memperkuat kepercayaan dunia terhadap kebijakan digital Indonesia dan kesiapan kita mengelola teknologi canggih seperti cloud computing dan AI,” tegas Meutya dalam peluncuran di The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (27/5/2025)
Dampak Ekonomi & Peluang Kerja
Microsoft berkomitmen menggelontorkan USD1,7 miliar untuk pengembangan cloud dan AI di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga menargetkan pelatihan 1 juta talenta digital, di mana saat ini sudah 840.000 orang terdaftar dalam program pelatihan AI.
“Kami mendorong pendirian AI Center di berbagai universitas dan percepatan adopsi Hyper Cloud untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia,” tambah Meutya.
Indonesia Jadi Pusat Data Center Asia Pasifik
Indonesia dinilai sebagai lokasi strategis untuk pengembangan data center berkelanjutan karena:
- Pertumbuhan pasar data center dari USD2,39 miliar (2024) menjadi USD3,79 miliar (2030).
- Potensi energi terbarukan besar, seperti 207 GW tenaga surya dan 29 GW panas bumi.
- Ekonomi digital melesat dari USD80 miliar (2023) ke USD130 miliar (2025).
“Indonesia sedang menuju pusat ekonomi digital Asia Pasifik, dan kehadiran Microsoft mempercepat target ini,” pungkas Meutya.
Dengan pembukaan data center ini, Microsoft semakin memperkuat posisinya di Asia Tenggara, sekaligus mendorong transformasi digital Indonesia.