Sektor Informal Dominasi Pasar Kerja
JAKARTA, Newsantara.co – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan angka pengangguran di Indonesia sebanyak 83 ribu orang pada Februari 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengangguran kini mencapai 7,28 juta orang, meski tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun tipis menjadi 4,76 persen.
Kenaikan ini terjadi seiring pertumbuhan angkatan kerja yang melonjak 3,67 juta orang dalam setahun, menjadi 153,05 juta orang. Namun, penyerapan tenaga kerja tidak merata, dengan 59,40 persen pekerja masih bergantung pada sektor informal.
Kepala BPS, Amelia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa meski jumlah pekerja penuh waktu bertambah 3,21 juta orang, ketimpangan gender masih terlihat. TPAK laki-laki (84,34%) jauh lebih tinggi dibanding perempuan (56,70%).
Fakta Kunci Laporan BPS:
- Sektor dominan penyerap tenaga kerja: Pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.
- PHK melonjak 460 persen di awal 2025 (18.610 kasus vs 3.325 tahun sebelumnya).
- Pekerja berpendidikan rendah (SD ke bawah) masih mendominasi, meski proporsinya turun.
- Setengah pengangguran berkurang menjadi 11,67 juta orang.
Analis memprediksi tekanan pada pasar kerja akan terus berlanjut seiring perlambatan ekonomi global. Peningkatan kualitas pelatihan vokasi dan perluasan lapangan kerja formal menjadi tantangan utama pemerintah. (Red.)




