Preman Berkedok KADIN Cilegon Minta Jatah Proyek Rp 5 Triliun

Catut Nama Kadin Biar Pelaksana Proyek Percaya

CILEGON, Newsantara.co — Beredar sebuah video yang viral di media sosial soal sekelompok pengusaha lokal di Cilegon yang bergaya preman dengan meminta jatah proyek pekerjaan Rp 5 Triliun dari tender proyek pekerjaan yang sedang digarap PT Chandra Asri Alkali (CAA). Segerombolan orang berkedok Kadin kota Cilegon ini mendatangi lokasi proyek.

Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang, Rp 5 triliun untuk Kadin (atau) Rp 3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang lagi,” kata salah satu anggota Kadin dikutip dari video yang direkam, Jumat (9/5), saat perwakilan China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE).

Perusahaan asal Cina menjadi salah satu kontraktor proyek pembangunan pabrik CAA, menggelar audensi dengan pengusaha lokal yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan penolakan keras terhadap segala bentuk tekanan, intimidasi, atau permintaan proyek tanpa tender kepada investor asing. Pernyataan ini menanggapi viralnya aksi sejumlah oknum yang mengatasnamakan Kadin Cilegon meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun.

Kadin Indonesia tidak mentolerir praktik non-prosedural yang merusak iklim investasi. Kami sedang menyelidiki insiden ini secara serius,” tegas Anindya melalui akun Instagram resmi Kadin (@kadin.indonesia.official), Selasa (13/5).

Ia mengungkapkan, Kadin segera membentuk tim verifikasi untuk mengusut kasus yang melibatkan pengurus Kadin Cilegon tersebut. Jika terbukti melanggar, sanksi tegas akan diberlakukan, mulai dari pencabutan mandat hingga pergantian pengurus.

Sebagai langkah konkret, Kadin mengambil empat tindakan untuk memastikan transparansi dan kepastian hukum bagi investor. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Kadin dalam menjaga kepercayaan dunia usaha. (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *