NEWSANTARA.CO – Susu cokelat bukan sekadar minuman lezat, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan, terutama untuk pemulihan otot dan kesehatan tulang. Namun, di balik manfaatnya, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, terutama bagi yang alergi laktosa atau perlu membatasi gula.
Manfaat Susu Cokelat untuk Kesehatan
- Mempercepat Pemulihan Otot Setelah Olahraga
Penelitian dalam European Journal of Clinical Nutrition (2019) membuktikan bahwa susu cokelat efektif sebagai minuman pemulihan pasca-latihan. Kandungan karbohidrat, protein, elektrolit, dan air membantu mengembalikan energi lebih cepat. - Memperkuat Tulang
Kaya akan kalsium dan vitamin D, susu cokelat mendukung kesehatan tulang, mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada lansia. - Mengendalikan Nafsu Makan
Protein dalam susu cokelat membantu mengatur hormon lapar, sehingga cocok untuk yang sedang mengelola berat badan. - Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Konsumsi susu secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi berkat kandungan nutrisi seperti magnesium, kalium, dan vitamin B12.
Risiko yang Harus Diperhatikan
- Tinggi Gula Tambahan
Susu cokelat kemasan sering mengandung gula berlebih. Ahli gizi menyarankan membatasi asupan gula harian maksimal 36 gram untuk hindari obesitas dan diabetes. - Tidak Cocok untuk yang Intoleran Laktosa
Dapat memicu kembung, diare, atau sakit perut pada orang yang sensitif terhadap laktosa. - Hambat Penyerapan Kalsium
Asam oksalat dalam kakao bisa mengurangi efektivitas penyerapan kalsium dari susu.
Solusi Lebih Sehat
Jamie Johnson, ahli nutrisi bersertifikat, menyarankan membuat susu cokelat sendiri dengan bubuk kakao tanpa pemanis dan susu rendah lemak untuk mengurangi gula tambahan.
Kesimpulan:
Susu cokelat bisa menjadi pilihan sehat jika dikonsumsi secara bijak. Cocok untuk atlet, anak aktif, atau lansia yang butuh tambahan nutrisi, asalkan memilih varian rendah gula atau buatan sendiri.