Genjot Ekonomi Kreatif & Budaya untuk Raih Peringkat Global City Lebih Tinggi
JAKARTA, Newsantara.co – Menjelang perayaan 500 tahun, Jakarta memperkuat posisinya sebagai kota global berbasis sejarah, budaya, dan inovasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Budaya Jadi Kekuatan Utama
Menurut Budya Pryanto Putra, Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP DKI Jakarta, indeks pengalaman budaya Jakarta naik 4 peringkat dalam 5 tahun terakhir, menjadi satu-satunya aspek yang meningkat dalam Global City Index 2024.
“Budaya adalah fondasi Jakarta. 79,5% pelaku ekonomi kreatif adalah UMKM yang berkontribusi Rp362 triliun atau 10% dari PDRB Jakarta,” ujarnya dalam Jakarta Marketing Week 2025 di Mall Kota Kasablanka, Rabu (28/5).
Dukungan untuk UMKM & Investasi
DPMPTSP DKI Jakarta mempercepat perizinan usaha dan memberikan pendampingan melalui program seperti AJIB dan JakEvo. PTSP Goes to Mall juga digelar di Kota Kasablanka (21-25 Mei 2025) untuk memudahkan masyarakat mengurus perizinan.
Hermawan Kartajaya: Betawi Harus Jadi Branding Utama
Pakar pemasaran Hermawan Kartajaya menekankan pentingnya inklusi budaya Betawi sebagai daya tarik global. “Jakarta sejak dulu terbentuk dari Arab, Tionghoa, dan Eropa. Ini harus jadi kekuatan pemasaran,” tegasnya.
Ia juga mendorong sosialisasi lebih masif agar masyarakat percaya bahwa “Urus Izin Sendiri Itu Mudah, Kagak Ribet“.
Target: Naikkan Peringkat Global City
Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan UMKM, Jakarta berpeluang meningkatkan peringkatnya di Global City Index sekaligus menarik lebih banyak wisatawan dan investor.