Bisa Jadi Pemicu Gagal Jantung hingga Stroke
JAKARTA, Newsantara.co – Detak jantung tiba-tiba berdegup kencang tanpa sebab, terutama saat istirahat, bisa jadi pertanda aritmia—gangguan irama jantung yang berbahaya. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu gagal jantung, stroke, bahkan kematian, terutama pada orang muda yang terlihat sehat.
Salah satu jenis aritmia yang sering muncul adalah Supraventricular Tachycardia (SVT), di mana jantung berdetak sangat cepat secara tiba-tiba dan bisa hilang sendiri. Sayangnya, obat-obatan tidak menyembuhkan SVT. Prosedur ablasi menjadi solusi paling efektif untuk mengatasi masalah ini.
Cara Deteksi Dini Aritmia
Menurut dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dari RS Siloam TB Simatupang, aritmia terbagi menjadi tiga jenis:
- Takikardia (detak jantung terlalu cepat)
- Bradikardia (detak jantung terlalu lambat)
- Flutter (irama jantung tidak teratur)
Untuk memeriksa detak jantung, letakkan dua jari di pergelangan tangan, hitung denyut nadi selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4. Jika hasilnya di atas normal (60-100 detak/menit), segera konsultasi ke dokter.
Ablasi: Solusi Permanen Atasi SVT
Prosedur ablasi menggunakan teknologi 3D untuk memetakan jantung dan membakar sumber gangguan listrik dengan energi frekuensi radio. Tanpa operasi besar, pasien cukup dibius lokal dan bisa pulih lebih cepat.
“RS Siloam TB Simatupang sudah dilengkapi alat ablasi 3D terbaru untuk penanganan aritmia kompleks,” jelas dr. Dony.
Segera periksa jika sering merasakan jantung berdebar tidak normal! Penanganan cepat bisa hindarkan risiko stroke dan gagal jantung.