TEHERAN, Newsantara.co — Teheran akan siap untuk melakukan serangan balasan terhadap militer AS di Timur Tengah jika Washington bergabung dengan operasi militer Israel, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan kepada NBC News dalam sebuah wawancara, Jumat (20/6/2025).
“Ketika ada perang, kedua belah pihak saling menyerang. Hal ini cukup dimengerti, dan mempertahankan diri adalah hak yang sah bagi setiap negara,” ujarnya ketika ditanya apakah Iran akan menargetkan militer AS di Timur Tengah jika terjadi serangan.
Menurutnya, “yang dibutuhkan hanyalah sebuah panggilan telepon dari Washington ke Tel Aviv untuk menghentikan semuanya.”
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk memberikan waktu maksimal dua minggu kepada Iran untuk mencoba menyelesaikan masalah nuklir Iran secara diplomatis dan mencegah serangan AS ke Republik Islam.
Pada tanggal 13 Juni, Israel melancarkan operasi militer terhadap Iran. Teheran melakukan serangan balasan dalam waktu kurang dari 24 jam. Israel dan Iran kembali bertukar serangan pada hari-hari berikutnya. Kedua belah pihak melaporkan adanya korban jiwa dan mengakui adanya kerusakan pada sejumlah fasilitas. Kedua negara terus bertukar serangan. (Red.)