Armada AS Tunggu Perintah Trump, Sebagian Jet Tempur dan Kapal Induk AS Bergeser ke Teluk Persia
WASHINGTON, Newsantara.co – Israel meminta bantuan darurat Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat untuk menghadapi serangan rudal dan drone dari Iran. Permintaan itu disampaikan setelah intelijen Israel mengaku kesulitan menembus kompleks nuklir Fordow yang terlindung di bawah pegunungan.
Sumber dari Axios mengungkapkan, pemerintah Israel meminta AS bergabung dalam operasi militer. Namun, pemerintahan Donald Trump masih ragu merespons.
“Kami belum mengambil keputusan,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (18/6/2025).
Sementara itu, AS telah mengerahkan kekuatan tempur mendekati Iran. Armada yang dikirim termasuk jet F-16, F-22, dan F-35 untuk misi defensif. Selain itu, puluhan pesawat tanker KC-135 dan KC-46 dikerahkan ke pangkalan militer di Eropa, termasuk Ramstein (Jerman) dan Inggris.
Kapal induk USS Nimitz juga dilaporkan bergerak dari Laut Cina Selatan menuju Timur Tengah. Kapal ini membawa 60+ pesawat tempur dan 5.000 personel, memperkuat kesiapan AS di kawasan.
Pergerakan militer AS ini menandakan eskalasi ketegangan, meskipun Trump masih bermain aman. Respons Iran dinantikan, terutama setelah ancaman balasan atas serangan Israel sebelumnya.