JAKARTA, Newsantara.co – Indonesia berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mulai 2027. Bagaimana dengan pasokan bahan baku uranium untuk PLTN tersebut? Ternyata Indonesia memiliki cadangan bahan baku nuklir, terutama di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Cadangan bahan baku nuklir di Melawi, Kalimantan Barat tercatat mencapai 24.112 ton uranium/thorium. Potensi ini tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 yang baru dirilis.
PLN menyatakan, uranium di Melawi bisa menjadi sumber energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Namun, pemanfaatannya masih menunggu kebijakan pemerintah dan studi kelayakan lebih lanjut.
“Selain batu bara, Kalimantan Barat memiliki potensi nuklir yang dapat mendukung transisi energi bersih,” jelas PLN dalam dokumen RUPTL.
PLTN menjadi salah satu opsi penting untuk menyediakan listrik stabil tanpa emisi karbon, sejalan dengan komitmen Indonesia menuju energi hijau. Pemerintah juga telah mengatur pengembangan nuklir melalui Kepmen ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025.
Selain nuklir, hidrogen hijau juga dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar fosil di pembangkit listrik gas.