Zohran Mamdani Menang Primary Demokrat, Calon Wali Kota Muslim Pertama New York
NEW YORK — Zohran Mamdani, politikus Muslim progresif keturunan India-Amerika, memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon wali kota New York. Kemenangannya menempatkannya di jalur untuk menjadi pemimpin pertama Muslim di kota tersebut, menyusul jejak Sadiq Khan di London pada 2016.
Mamdani, 33 tahun, mengungguli mantan Gubernur Andrew Cuomo dengan raihan 43,5% suara. Ia kini bersiap menghadapi pemilihan umum pada 5 November 2025.
Progresif & Kontroversial
Dalam kampanyenya, Mamdani mengusung kebijakan populis seperti transportasi umum gratis, pembekuan kenaikan sewa, dan pajak lebih tinggi untuk orang kaya. Program ini membuatnya digemari kaum progresif, tetapi juga dicap “komunis” oleh lawan politiknya, termasuk Donald Trump.
Trump yang terpilih kembali menjadi Presiden AS ini menyerang Mamdani melalui Truth Social, menyebutnya “komunis gila” dan mengkritik Partai Demokrat yang dinilai “kelewatan”. Trump juga menyerang penampilan dan kecerdasan Mamdani, memicu reaksi luas di kalangan politik AS.
Dukungan untuk Palestina & Sikap Anti-Korporasi
Mamdani dikenal sebagai pendukung gerakan BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) terhadap Israel. Ia bahkan pernah menyatakan akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika datang ke New York, merujuk surat penangkapan dari ICC.
Dalam pidato kemenangannya, ia menegaskan komitmennya melawan kepentingan korporat dan miliarder. “Tidak ada raja di Amerika. Saya akan menjadi wali kota yang bekerja untuk rakyat, bukan oligarki,”tegasnya.
Kini, semua mata tertuju pada New York, menanti apakah Mamdani bisa menciptakan sejarah baru sebagai pemimpin Muslim pertama kota itu.




