Anjungan Baru Ini Lebih Ramah Lingkungan Guna Tingkatkan Produksi Migas di Pesisir Laut Jawa
BINTAN, Newsantara.co – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengawali pengiriman topside Anjungan OOA seberat 530 metrik ton dari Pulau Bintan menuju pesisir utara Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).
Struktur ini merupakan bagian kunci proyek pengembangan Lapangan OO-OX yang ditargetkan bisa menambah produksi 2.996 barel minyak/hari (BOPD) dan 21,26 juta kubik gas/hari (MMSCFD) mulai kuartal I-2026.
Proyek Strategis untuk Ketahanan Energi
Topside akan dipasang di Laut Jawa bersama jacket (200 ton) yang sudah dikirim sebelumnya (7/6). Keduanya terhubung ke fasilitas Balongan, Indramayu, via pipa bawah laut 14 km.
Proyek ini melibatkan pengeboran 4 sumur baru (OOA-1 hingga OOA-4) dan menggunakan panel surya 14,22 kW untuk operasi ramah lingkungan.
Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan
- Awang Lazuardi (Direktur PHE): “Anjungan OOA mendukung swasembada energi sesuai arahan Presiden.”
- Taufan Marhaendrajana (SKK Migas): “Proyek ini konversi cadangan jadi produksi, tekan laju penurunan migas alami.”
- Muzwir Wiratama (GM PHE ONWJ): “Ini bukti komitmen kami pada energi bersih, seperti rekor MURI solar 2022.”
Tahap Selanjutnya
Topside diperkirakan tiba di lokasi 6 Juli 2025, diikuti instalasi jacket, fondasi, dan pipa. Semua tahap mengutamakan prinsip safer, faster, better.
Fakta Cepat:
- Investor: PT Meindo Elang Indah (kontraktor).
- Lokasi Proyek: Laut Jawa–Balongan, Indramayu.
- Target Operasional: Q1-2026.
- Dampak: Dorong produksi migas nasional & kurangi emisi karbon.
PHE ONWJ sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina terus fokus pada GCG, HSSE, dan ESG untuk bisnis berkelanjutan.