GAZA, Newsantara.co — Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengungkap dugaan pencampuran narkotika jenis Oxycodone dalam bantuan tepung untuk warga Gaza, Palestina. Bantuan tersebut didistribusikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan dioperasikan oleh militer Israel.
Empat saksi melaporkan menemukan pil narkotika di dalam kantong tepung. Situasi itu dibenarkan oleh warga dan tim medis di Gaza.
“Kami khawatir zat ini sengaja digiling atau dilarutkan ke dalam tepung, mengubah bantuan menjadi ancaman kesehatan serius,” tegas pernyataan resmi GMO, dikutip dari Indian Express, Senin (30/6/2025).
Dokter Khalil Mazen Abu Nada dan Apoteker Omar Hamad turut mengonfirmasi temuan tersebut. Pejabat Gaza mengecam tindakan ini sebagai kejahatan perang, menyebut Israel sengaja merusak stabilitas sosial warga Palestina.
“Penyalahgunaan narkoba sebagai senjata adalah pelanggaran hukum humaniter internasional,” tegas GMO. Laporan ini memicu kecaman global, memperparah tuduhan kejahatan kemanusiaan terhadap Israel di tengah konflik Gaza.




