JAKARTA, Newsantara.co – Presiden Prabowo Subianto memastikan ketahanan pangan Indonesia dalam kondisi terbaik sepanjang sejarah. Cadangan pangan pemerintah mencapai rekor tertinggi, didukung peningkatan produksi beras dan nilai tukar petani.
“Alhamdulillah, kebijakan pangan kita berhasil. Cadangan pangan saat ini terbesar sepanjang sejarah, dan petani semakin sejahtera,” tegas Prabowo, Sabtu (9/8/2025).
Ia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, termasuk TNI, Polri, dan kementerian terkait, dalam menjaga stabilitas pangan. Prabowo menegaskan, kedaulatan pangan adalah kunci kemerdekaan bangsa.
“Tak ada bangsa merdeka jika bergantung pada pangan impor. Kita harus mampu produksi sendiri,” tegasnya. Ia juga mengingatkan ancaman dari pihak yang ingin memanipulasi ekonomi untuk kepentingan pribadi.
Produksi Beras Meningkat Signifikan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras Januari-Juni 2025 mencapai 19,16 juta ton, naik 13,53% dari tahun sebelumnya. Triwulan III diprediksi capai 9,08 juta ton, tumbuh 11,17%.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi nasional, dengan kontribusi 13,83% terhadap PDB. Pertumbuhan triwulan II-2025 melesat ke 13,53%, jauh di atas triwulan sebelumnya (9,74%).
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kami fokus pada kemandirian pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Amran.
Dengan kinerja gemilang ini, Indonesia membuktikan ketahanan pangannya di tengah ketidakpastian global.





