JAKARTA, Newsantara.co – Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menargetkan produk lokal dapat menguasai lebih dari 50% total transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025. Target ini naik signifikan dari realisasi produk lokal pada Harbolnas 2024 yang berada di kisaran 30%.
Ketua Umum idEA Hilmi Adrianto menyatakan, peningkatan porsi produk UMKM ini menjadi fokus utama bersama pemerintah. “Kami menargetkan produk lokal bisa mencapai lebih dari 50% dari total transaksi Harbolnas tahun ini,” tegas Hilmi dalam konferensi pers Road to Harbolnas 2025 di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Tak hanya meningkatkan porsi produk lokal, idEA juga memproyeksikan nilai transaksi Harbolnas 2025 dapat tumbuh 12,2% menjadi Rp35 triliun, melampaui capaian tahun sebelumnya sebesar Rp31,2 triliun.
Dukungan Penuh Pemerintah dan Rangkaian Program
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara langsung mendorong platform e-commerce untuk memperbesar porsi produk lokal dalam setiap transaksi. “Kita mendorong agar barang yang dijual di e-commerce sebagian besar adalah barang buatan Indonesia. Tahun lalu 30%, tahun ini harus lebih tinggi,” tutur Airlangga.
Untuk mewujudkan target tersebut, idEA bersama berbagai platform e-commerce akan menggelar rangkaian program ‘Road to Harbolnas 2025‘ mulai September hingga Desember. Program ini dirancang untuk mempersiapkan UMKM menghadapi lonjakan permintaan, baik dari sisi promosi maupun ketersediaan stok produk.
Airlangga juga mendorong agar diskon diperbesar untuk menggerek daya beli masyarakat, tidak hanya secara online tetapi juga melalui ritel offline. “Program diskon bersama ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Kami ingin produk UMKM bisa lebih banyak terjual,” pungkasnya.





