JAKARTA, Newsantara.co — Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mendesak Kepolisian Daerah Jawa Timur segera menetapkan pihak yang bertanggung jawab sebagai tersangka dalam kasus ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Desakan ini menyusul tewasnya puluhan santri dalam insiden yang diduga kuat akibat kelalaian konstruksi.
“Kasus yang menyita perhatian publik dan korbannya banyak ini harus ada yang bertanggung jawab. Kita tidak mau peristiwa ini terulang,” tegas Rudianto di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Legislator yang membidangi hukum ini menyatakan Komisi III DPR mendukung penuh Polda Jatim mengusut tuntas kasus ini. Ia menekankan proses hukum harus berjalan dengan prinsip berkeadilan dan menjunjung tinggi kebenaran.
Polda Jatim telah memeriksa 17 orang saksi dan akan menambah pemeriksaan terhadap pihak pelaksana pembangunan serta para ahli. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, menyatakan pemeriksaan ini untuk mendalami penyebab kegagalan konstruksi.
Rudianto berharap investigasi ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu memprioritaskan standar konstruksi dalam setiap pembangunan. Dengan turunnya Polda Jatim, kemungkinan penetapan tersangka semakin terbuka.
