Newsantara, Kuningan– kebijakan pemerintah dalam menekan turunnya angka kasus covid 19 adalah dengan di berlakukannya PPKM Darurat di pulau jawa-bali, begitupun di kabupaten kuningan bupati memberlakukan kebijakan tersebut,namun kebijakan tersebut belum dibarengi dengan bantuan yang dapat meringankan beban masyarakat ketika segala aktifitasnya di batasi, untuk kuningan sendiri sebelumnya di lakukan pembatasan kegiatan masyarakat mulai pukul 14:00 wib sampai 05:00 wib sehingga kegiatan ekonomi masyarakatpun harus di hentikan.
Masyarakat mengeluh dengan adanya PPKM darurat tersebut karena masyarakat kecil khususnya harus mencari nafkah untuk menyambung hidup, yang sangat terasa sekali dampaknya adalah para pedagang kaki 5 yang mana kebanyakan mereka membuka usahanya rata-rata dari siang hari ke malam hari,dengan adanya PPKM mereka lebih memilih tidak berjualan,meski saat ini PPKM darurat sudah berganti menjadi PPKM level 3 namun tetap saja ada pembatasan aktifitas pedagang untuk berjualan sampai jam 8 malam.
Dengan situasi seperti itu DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan , pada sabtu 24/7/ 2021 Asep Setia Mulyana ketua DPD Golkar Kuningan memimpin langsung memberikan bantuan dalam bentuk sembako untuk pedagang kaki 5 di komplek pertokoan jalan siliwangi.
“Kita mencoba membantu mengurangi beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, bantuan ini juga di suport oleh kang Agun Gunanjar sebagai anggota DPR RI,dari teman-teman fraksi Golkar yang ada di DPRD” . Golkar kuningan membagikan sembako dengan menggunakan mobil angkutan kota (angkot), golkar tidak hanya memberikan bantuan untuk pedagang kaki 5 yang ada di jalan siliwangi saja akan tetapi memberikan bantuan pula untuk juru parkir, beberapa sopir angkot, satpol pp, Pemuda Muhamadiyah,GP ANSHOR serta KBNU beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Kuningan.
Diketahui partai Golkar memberikan bantuan sebanyak 500 paket sembako, vitamin C serta masker, disela kegiatan Asep Armala sapaan karibnya berbincang dengan pedagang es cendol khas bandung mang ayi terkait pendapatannya perhari ketika PPKM darurat diberlakukan, “aduh ripuh pa,sangat terasa dampaknya,saya biasa sehari 600.000 perhari dengan adanya PPKM darurat cuma dapat setengahnya, 300.000 perhari”.
Selain membagikan bantuan sembako,asep armala juga berpesan kepada para pedagang kaki 5 untuk selalu melakukan protokol kesehatan dalam berdagang selalu menerapkan 5M,pola hidup sehat,serta divaksin, “saya berpesan kepada para pedagang agar selalu taat prokes dengan menerapkan 5M, pola hidup sehat, serta di vaksin, dan yang tidak kalah penting apabila ada pelanggan yang tidak menggunakan masker agar para pedagang mengingatkan para pelanggannya untuk menggunakan masker, karna kasihan apabila mereka sakit atau terkena covid 19 harus istirahat nanti siapa yang mencari nafkah, jadi harus tetap jaga prokes” tutup pria 52 tahun tersebut.