Serangan Berjam-jam Houthi Gagalkan Serangan Amerika
DOHA, Newsantara.co – Milisi Houthi Yaman mengklaim telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kapal induk AS USS Harry Truman dan armadanya di Laut Merah utara. Serangan ini disebut berlangsung berjam-jam dan berhasil mencegah aksi militer Amerika di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak.
Serangan Gabungan dengan Drone dan Rudal
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengumumkan bahwa pasukannya melancarkan serangan menggunakan rudal jelajah dan drone terhadap sejumlah kapal perang AS, termasuk USS Harry Truman. Operasi ini melibatkan pasukan roket, pesawat tak berawak (UAV), serta dukungan dari angkatan laut Houthi.
“Serangan kami berhasil mengganggu operasi militer AS yang berpotensi menyerang wilayah Yaman,” tegas Sarea dalam siaran langsung di televisi Al Masirah.
Eskalasi Ketegangan di Laut Merah
Klaim serangan ini memperpanjang daftar konfrontasi antara Houthi dan pasukan koalisi pimpinan AS di kawasan strategis tersebut. Kelompok Houthi kerap menargetkan kapal-kapal yang dikaitkan dengan Israel dan sekutunya sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Sejauh ini, Pentagon belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim serangan terbaru ini. Namun, insiden ini berpotensi memicu respons militer lebih lanjut dari Washington.
Analisis: Dampak terhadap Keamanan Maritim Global
Laut Merah merupakan jalur pelayaran vital yang menghubungkan Eropa, Asia, dan Afrika. Serangan Houthi yang semakin intensif berisiko mengganggu stabilitas perdagangan global dan memicu kenaikan harga logistik internasional.
“Jika konflik ini terus meluas, bukan tidak mungkin akan memicu intervensi lebih besar dari kekuatan global,” ungkap pengamat keamanan Timur Tengah. (Red.)