Pemberian Antibiotik Berulang pada Anak Picu Gangguan Kesehatan Jangka Panjang
NEWSANTARA.CO — Penggunaan antibiotik berulang pada anak di bawah 2 tahun dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus dan meningkatkan risiko alergi, asma, serta masalah kesehatan serius di kemudian hari. Temuan ini terungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Infectious Diseases.
Peneliti dari Rutgers University menemukan bahwa paparan antibiotik terlalu dini berpotensi memicu alergi makanan, demam serbuk bunga, bahkan gangguan perkembangan intelektual. Namun, tidak semua kondisi terkait—penyakit autoimun seperti celiac dan ADHD tidak menunjukkan korelasi signifikan.
“Antibiotik vital untuk lawan infeksi bakteri, tetapi pemakaian berlebihan pada balita justru ancam kesehatan jangka panjang,”tegas Dr. Daniel Horton, peneliti utama sekaligus profesor di Rutgers Medical School.
Studi ini juga menyoroti bahwa risiko tergantung pada jenis dan frekuensi antibiotik—semakin sering dikonsumsi, dampaknya semakin buruk. Horton menyarankan orang tua berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memberikan antibiotik pada anak.
“Tidak semua infeksi butuh antibiotik. Diskusikan pilihan terbaik dengan dokter anak,” pesannya.
Temuan ini menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan antibiotik demi mencegah gangguan kesehatan di masa depan. (Red.)




