Sentuh Rp7.039 Triliun di April 2025, Dominasi Penambahan Utang Pemerintah
JAKARTA, Newsantara.co – Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia menembus US$431,5 miliar (Rp7.039 triliun) pada April 2025, tumbuh 8,2% secara tahunan (yoy), menurut data Bank Indonesia (BI). Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan Maret 2025 yang sebesar 6,4%.
Pemerintah Jadi Penyumbang Terbesar
ULN pemerintah mencapai US$208,8 miliar, naik 10,4% (yoy), didorong oleh penarikan pinjaman dan meningkatnya minat investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN). Sektor utama yang dibiayai meliputi:
- Kesehatan & layanan sosial (22,3%)
- Administrasi & pertahanan (18,7%)
- Pendidikan (16,4%)
- Konstruksi (12%)
- Transportasi (8,7%)
Utang Swasta Turun, Mayoritas Jangka Panjang
Sementara itu, ULN swasta menyusut 0,6% (yoy) menjadi US$194,8 miliar. Namun, 76,9% utang swasta berjangka panjang, menunjukkan struktur yang relatif stabil.
BI Pastikan Utang Masih Aman
BI menegaskan ULN Indonesia tetap terkendali karena 99,9% utang pemerintah dan 76,9% utang swasta berjangka panjang. Kepercayaan investor juga terjaga meski ada ketidakpastian global.
Kurs Rp16.314/US$ digunakan dalam perhitungan. Laporan ini dirilis BI pada Senin (16/6/2025). (Red.)