Bentuk Awal Komputer, Ukuran Sebesar Ruangan

NEWSANTARA.CO — Pernah kebayang nggak kalau dulu komputer itu sebesar ruangan dan butuh daya listrik yang bikin satu kota mati lampu? Yap, begitulah awal era komputer generasi pertama. Ceritanya dimulai tahun 1937, saat Atanasoff-Berry Computer (ABC) muncul untuk membantu memecahkan persamaan matematika.

Lalu, ada Colossus yang dipakai buat memecahkan kode rahasia Jerman Nazi. Nah, puncaknya, tahun 1946, lahirlah ENIAC—komputer pertama untuk keperluan umum. Saking butuh dayanya gede banget, pas ENIAC pertama kali dinyalakan, listrik di Philadelphia langsung padam. Kebayang, kan?

Seriring perkembangan waktu, komputer generasi kedua datang dengan transistor yang menggantikan tabung vakum, bikin komputer jadi lebih kecil dan hemat energi. Di era ini, UNIVAC muncul tahun 1951 sebagai komputer komersial pertama, dan IBM mulai eksis dengan IBM 650 dan IBM 700. Komputer mulai punya memori, sistem operasi, dan bahasa pemrograman.

Lanjut ke generasi ketiga, teknologi transistor makin canggih jadi sirkuit terpadu. Komputer pun makin kecil, cepat, dan efisien. Salah satu momen epiknya, NASA pakai komputer generasi ini buat misi Apollo ke bulan, termasuk mengendalikan Apollo Command/Service Module. Sementara itu, Digital Equipment Corporation (DEC) ngehits dengan komputer PDP dan VAX yang bikin sistem operasi seperti Unix makin berkembang.

Masuk ke generasi keempat, mikroprosesor muncul dan bikin komputer jadi makin mini dan terjangkau. Inilah awal mula era komputer pribadi atau PC yang bisa dipakai di rumah dan kantor. Laptop dan ponsel pintar yang sekarang kita pakai juga lahir dari teknologi ini. Bahkan, perang paten di dunia ponsel pintar pun dimulai di era ini.

Nah, sekarang kita hidup di generasi kelima—era komputer super canggih yang dimulai tahun 1980-an. Visualisasi makin keren dengan resolusi tinggi yang tajam banget. Jepang jadi pelopor di era ini, mengembangkan komputer dengan teknologi superkonduktor, ULSI (Ultra-Large Scale Integration), dan kecerdasan buatan atau AI yang sekarang jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.

Dari komputer sebesar ruangan sampai laptop tipis di pangkuan, siapa sangka perkembangan teknologi bisa secepat ini? Jadi, kalau sekarang kamu bisa ngetik, nge-game, atau nonton streaming di laptop, ingatlah bahwa semuanya berawal dari mesin raksasa yang pernah bikin satu kota mati lampu. Keren, kan? (Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *