Demi Pancasila Demi Indonesia

Demi Pancasila
Demi Indonesia

Pelapukan adalah proses penghancuran. Peniadaan. Dalam kaca mata Biologi, mungkin tak sebombastis itu. Sebab, dalam Biologi proses itu identik dengan kehancuran saja. Baik pengaruh dari dalam dan pengaruh dari luar.

Di saat proses itu berjalan, hanya faktor biotik-abiotik saja. Terutama faktor seleksi alam. Daur energi dan perubahan zat. Sebagi contoh rapuh dan hancurnya benda-benda.

Dalam kehidupan bernegara, proses pelapukan dapat diadaptasikan. Tentunya dalam konteks konstruksi bangsa. Bangsa sebagai bentuk atau wujud bangunan.

Indonesia sebagai bangsa. Indonesia sebagai negara. Komitmen apa yang sedang dan akan kita kreasikan. Kini, bangsa ini berada pada pusaran dengan apa yang disebut “pelapukan”.

Disadari atau tidak, proses itu kini sedang berjalan. Jika dalam konteks Biologi hal itu disebut penghancuran saja. Maka, dalam konteks kehidupan berbangsa-bernegara akan muncul beberapa hal. 1). Pengkhianatan, 2), Perapuhan, 3). Penghancuran.

Trilogi maut itu menjadi tantangan terbesar kita sebagai Indonesia. Mengapa pengkhianatan menjadi kunci dasar proses selanjutnya dalam muara “pelapukan?. Sebab, krisis itu menjadi jantung kekuatan itu.

Sebagai negara, tentu saja komposisi di dalamnya terdapat penyelenggara. Itu sebabnya, apa yang dikreasikannya sangatlah menentukan bagaimana bangunan bangsa dan negara itu.

Elit,adalah para penyelenggara itu. Kehidupan yang memupuk subur rente dan jaringan akumulasi modal. Mengkapitalisasi dengan model monopoli dan proxy. Karena, dengan power itu kekuasaan dapat dicapai. Kekuatan dapat ditemukan.

Indonesia sebagai bangsa-negara, memposisikan Pancasila sebagai pondasi. Sebagai weltanscauung. Sebagai philosophy grondslag. State-fundamental-norm.

Peletakan posisi Pancasila sebagai pondasi negara, sejalan dengan penghayatan sila-sila nya.

Jika semangat penghayatan itu menghilang dan dikhianti, kita sebagai bangsa akan menuai kerapuhan dan kehancuran.

Proses yang kini sedang berjalan itu, menantang kita sebagai anak bangsa untuk menghentikannya.

oleh: Bustanul Iman
Peneliti di Forum Literasi Island Book.

Admin : iqbalfamuno
NaraHubung Belanja Buku:
Adari Baduy: (085694382784)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *