JEDDAH, Newsantara.co – Mbah Sumbuk, jamaah haji tertua asal Kebumen berusia 109 tahun, akhirnya mendarat di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Minggu (18/5/2025), setelah perjuangan panjang sejak mendaftar haji pada 2019.
Meski sempat mengalami penurunan kesehatan selama penerbangan, nenek berusia satu abad lebih ini tetap bersemangat menjalankan rukun Islam kelima.
“Aku sudah tua, tapi rasanya campur aduk bahagia,” ujar Mbah Sumbuk dalam bahasa Jawa ngapak kepada petugas Media Center Haji (MCH).
Sempat Kritis di Penerbangan, Kini Stabil
Mbah Sumbuk sempat dibawa ke klinik bandara setelah mengalami halusinasi dan enggan makan-minum selama penerbangan. Namun, berkat penanganan tim medis, kondisinya membaik.
“Dia sempat dapat oksigen, tapi alhamdulillah sekarang mau makan dan bicara lancar,” jelas dr. Murdiana, dokter pendamping dari Puskesmas Lemah Abang, Bekasi.
Didampingi Keluarga & Petugas Khusus
Mbah Sumbuk berhaji bersama anak bungsunya, Sukmi (56), serta menantunya. Pihak kloter JKS 33 dan KKHI Makkah juga menyiapkan pengawasan ketat, termasuk bus khusus ber-lift hidrolik untuk memudahkan mobilitasnya.
Perjalanan Haji yang Tertunda
Sukmi menceritakan, ibunya mendaftar haji pada 2019, sedangkan dirinya sudah mendaftar sejak 2012. Kondisi Mbah Sumbuk sempat kritis di Embarkasi Bekasi, tetapi dinyatakan layak terbang setelah kondisinya membaik.
Kini, Mbah Sumbuk siap menjalani ibadah haji dengan dukungan penuh tim medis dan petugas. “Yang penting Mbah sehat, bisa menyelesaikan haji,” kata Warijan, petugas MCH yang membantunya beradaptasi.