MOSKOW, Newsantara.co — Pemimpin Rusia Vladimir Putin telah memulai pembicaraan di Kremlin dengan Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang sedang berkunjung ke Moskow.
Putin mengingatkan bahwa Prabowo adalah teman lama Rusia. “Saya tahu bahwa Anda memiliki hubungan yang sangat baik dengan rekan-rekan Rusia Anda,” kata Presiden Putin, menilai kinerja Prabowo sebagai pejabat tinggi pertahanan Indonesia ini.
Pembicaraan dengan kalangan terbatas delegasi berlangsung di Aula Hijau Istana Agung Kremlin. Delegasi Rusia diwakili oleh ajudan Kremlin Yury Ushakov, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, dan Wakil Perdana Menteri Denis Manturov.
Setelah pertemuan ini, pembicaraan akan dilanjutkan dalam format sarapan pagi. Pembicaraan ini akan dilakukan secara tertutup dan tidak ada wartawan yang diizinkan untuk meliput.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memenangkan pemilihan presiden Indonesia pada Pemilu 2024, bulan Februari lalu dan akan dilantik pada bulan Oktober mendatang. Dia sekarang memegang jabatan sebagai pejabat pertahanan tertinggi Indonesia, sementara Joko Widodo masih tetap menjadi pelaksana tugas presiden Indonesia.
Sementara itu, Prabowo mengungkapkan ketertarikannya bekerja sama dengan Rusia di bidang energi nuklir. Dalam pertemuan yang berlangsung terbuka selama kurang lebih 30 menit, Prabowo menyampaikan ke Putin ketahanan energi merupakan salah satu prioritas dalam agenda kerjanya nanti.
“Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi terkait (di Rusia, red.), kemungkinan kita bekerja sama pada bidang (membangun, red.) reaktor modular dan reaktor utama,” kata Prabowo ke Presiden Putin.
Reaktor nuklir merupakan salah satu komponen penting dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Rusia saat ini merupakan salah satu negara di dunia yang kebutuhan listriknya dipasok dari nuklir. (Red.)