KETAPANG, Newsantara.co — Di tengah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki desa Ulak Medang, Kecamatan Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diantaranya adalah madu hutan. Komoditas ini telah menjadi salah satu produk unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh.
Madu hutan bukan hanya menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat desa, tetapi juga memainkan peran krusial dalam menjaga kelestarian hutan yang menjadi habitat lebah. Untuk mendukung inovasi dan pengembangan usaha madu hutan, YNKI (Yayasan Natural Kapital Indonesia) dan UNDP KalFor telah memberikan dukungan signifikan berupa peralatan canggih yang mendukung kualitas dan keamanan produk madu.
Dukungan Peralatan dari YNKI dan UNDP KalFor, pada tanggal 16 Juli 2024, dalam forum Musyawarah Penyelarasan Hasil Riset Aksi Bersama (PAR) Potensi Desa dengan RPJM dan RKP Desa di desa Ulak Medang, telah dilakukan penyerahan peralatan oleh YNKI dan UNDP KalFor kepada kelompok petani madu hutan. Dukungan ini mencakup berbagai peralatan esensial, antara lain:
- Dehumidifier: Alat ini berfungsi untuk mengurangi kadar kelembapan madu, yang merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas madu sesuai dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia). Dengan kadar air yang rendah, madu tidak hanya memiliki masa simpan yang lebih lama tetapi juga terhindar dari risiko fermentasi yang dapat mempengaruhi rasa dan kualitas produk.
- Refraktometer: Perangkat ini digunakan untuk mengukur kadar air dalam madu secara akurat. Pengukuran kadar air yang tepat membantu memastikan bahwa madu yang dihasilkan memenuhi standar kebersihan dan kemurnian, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk.
- Perlengkapan Pemrosesan Madu: Alat-alat ini dirancang untuk memastikan proses pemrosesan madu hutan sesuai dengan standar kebersihan yang ketat. Dengan menggunakan peralatan yang sesuai standar, kelompok petani dapat memproduksi madu yang bersih dan berkualitas tinggi, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing produk di pasar.
- Alat Pelindung Diri (APD): Dalam proses pemanenan madu, keamanan petani adalah prioritas utama. YNKI dan UNDP KalFor menyediakan baju pelindung yang dirancang khusus untuk melindungi petani dari sengatan lebah dan risiko lainnya. Penggunaan APD yang tepat memastikan keselamatan petani dan mendorong praktik pemanenan yang lebih aman dan efisien.
Dampak Dukungan Terhadap Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dengan adanya dukungan alat-alat tersebut, kelompok petani madu hutan di desa Ulak Medang kini memiliki kapasitas yang lebih baik untuk memproduksi madu berkualitas tinggi. Ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat tetapi juga memperkuat komitmen terhadap kelestarian hutan.
Madu hutan yang dihasilkan dengan standar tinggi berpotensi untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Perwakilan kelompok madu hutan, Rudianto dan Kusnadi, menyambut baik penyerahan peralatan ini sebagai langkah penting dalam mendukung inovasi dan peningkatan kualitas produk mereka.
Dukungan ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara lembaga-lembaga pendukung dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan memfasilitasi akses ke peralatan modern dan meningkatkan kapasitas teknis petani, YNKI dan UNDP KalFor turut berkontribusi pada pengembangan usaha hasil hutan yang berkelanjutan dan inovatif.
Program dukungan alat dari YNKI dan UNDP KalFor telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan usaha madu hutan di desa Ulak Medang. Dengan peralatan yang memadai dan standar yang ketat, kelompok petani madu kini berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang bisnis.
Dukungan ini bukan hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga memperkuat hubungan antara pelestarian hutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, menjadikan desa Ulak Medang contoh inspiratif dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.