SURVEI KI: Perlu Adanya Pemahaman Tentang Bahaya Covid-19 Dan Pentingnya Vaksin Untuk Milenial Di Kuningan

Newsantara, Kuningan Generasi milenial disebut memiliki kecenderungan menolak vaksinasi Covid-19. Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh Kuningan Institute pada 8-15 Juli 2021 berjudul “Membaca Karakter Dan Minat Generasi Milenial Kuningan”.

Manajer Riset Kuningan Institute, Hilman Fauzi, SH mengatakan bahwa Kuningan Institute menggandeng para pemuda dan pengurus untuk terjun kelapangan meskipun dalam situasi pandemi dengan tetap melaksanakan prokes ketat. Sebanyak 410 responden dari kalangan Milenial di usia 15-25 tahun berhasil diwawancarai dengan tatap muka langsung.

“Dengan menggunakan Metode Cluster Random Sampling terpilih 18 Kecamatan dan 74 Desa yang menjadi penyebaran kuisioner. Kami turun langsung bertemu dengan para generasi milenial, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebanyak 410 responden di usia 15-25 tahun berhasil kita wawancarai. Dan menghasilkan banyak sekali pandangan milenial Kuningan.” Ungkap Hilman Fauzi mengawali pembicaraan.

Hilman mengatakan bahwa dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Kuningan Institute mendapatkan beberapa point seperti generasi milenial Kuningan menyatakan bahwa mereka percaya akan adanya virus C19, dengan disiplin kepatuhan terhadap prokes yang terus mereka laksanakan dengan cara mengurangi kegiatan diluar dan lain sebagainya.

“79,2% Generasi Milenial Kuningan ternyata percaya dengan adanya Virus Covid-19, selain itu juga mereka patuh pada anjuran pemerintah seperti disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan diluar rumah” Ujar Hilman Fauzi
Akan tetapi Hilman sangat menyayangkan ketika menemukan data bahwa dari generasi milenial yang disurvei banyak yang tidak mau di vaksin dan belum pernah di suntik Vaksin Covid-19.

“Sebenarnya Generasi Milenial patuh anjuran pemerintah untuk diam dirumah, namun program pemerintah terkait vaksinasi belum menyentuh kalangan milenial. Kami menemukan data bahwa ada 74,6% generasi milenial Kuningan yang belum pernah di suntik Vaksin. Selain itu juga aada sekitar 8,3% Generasi Milenial Kuningan tidak mau divaksin. Sehingga hal itu membuat saya sedikit khawatir dengan belum banyaknya generasi milenial yang belum di vaksin dan yang tidak mau divaksin”. Ungkap Hilman Fauzi
Oleh karena itu, Hilman berharap pemerintah dapat menggandeng organisasi kepemudaan seperti KNPI atau Karang Taruna menyelenggarakan vaksinasi untuk menyasar generasi milenial.

“Melihat data bahwa 74, 6 Generasi Milenial Kuningan belum divaksin, saya berharap pemerintah dapat menggandeng KNPI atau karang taruna untuk menggelar Vaksinasi yang menyasar kalangan milenial. Karena kita tahu bahwa KNPI dan Karang taruna mempunyai organisasi yang terstruktur sampai ke tingkat desa. Sehingga jika adanya program vaksinasi ini dapat menyentuh kalangan milenial” Harap Hilman.
Selain itu juga, Hilman mengkhawatirkan Generasi Milenial Kuningan yang masih jarang menbaca berita sehingga mereka rawan terkena hoax.

“Ada data yang sangat menarik yaitu terdapat 63,1% generasi milenial Kuningan yang masih jarang membaca berita. Sehingga mereka akan sangat rawan terkena hoax terkait berita-berita yang selama ini ada. Saya berharap kepada generasi milenial untuk melek terkait pemberitaan yang benar dan mengcroscek setiap pemberitaan”. Ungkap Hilman.

Disamping itu juga terkait lapangan kerja yang tersedia di Kuningan mendapatkan sorotan dari generasi milenial.

“Generasi milenial Kuningan menjawab 63,3% bahwa mereka menginginkan adanya investasi di Kabupaten Kuningan. sehingga itu akan menambah lapangan kerja di Kuningan”. Tutup Hilman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *